Yudhy.Net, Jakarta – Aktif secara fisik merupakan langkah besar bagi kesehatan jantung. Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk memperkuat otot jantung, menjaga berat badan tetap terkendali, dan melindungi terhadap kerusakan arteri akibat kolesterol tinggi, gula darah tinggi, dan tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Benar juga bahwa mencapai kebugaran umum memerlukan jenis olahraga yang berbeda.
“Latihan aerobik dan latihan ketahanan adalah yang paling penting untuk kesehatan jantung,” kata ahli fisiologi olahraga Johns Hopkins, Kerry J. Stewart, Ed.D.
Meskipun fleksibilitas tidak secara langsung berkontribusi terhadap kesehatan jantung, hal ini penting karena memberikan landasan yang baik untuk melakukan latihan aerobik dan kekuatan dengan lebih efektif.
Halaman Pengobatan Hopkins melaporkan manfaat berbagai jenis olahraga untuk Anda. Latihan aerobik
Latihan aerobik meningkatkan sirkulasi, yang menurunkan tekanan darah dan detak jantung, kata Stewart.
Selain itu, ini meningkatkan kondisi aerobik Anda secara umum, yang diukur dengan tes treadmill, dan membantu curah jantung Anda (seberapa baik jantung Anda memompa).
Latihan aerobik juga mengurangi risiko diabetes tipe 2 dan, jika Anda sudah menderita diabetes, membantu Anda mengontrol glukosa darah. Seberapa sering:
Idealnya, minimal 30 menit sehari, minimal lima hari seminggu. Contoh:
Jalan cepat, lari, berenang, bersepeda, bermain tenis, dan lompat tali. Latihan aerobik yang memacu jantung adalah apa yang dokter pikirkan ketika mereka merekomendasikan aktivitas sedang setidaknya 150 menit dalam seminggu.
Latihan ketahanan dan kekuatan memiliki efek yang lebih spesifik pada komposisi tubuh, kata Stewart. Bagi orang yang memiliki banyak lemak tubuh (termasuk lemak perut, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung), dapat membantu menghilangkan lemak dan membangun massa otot tanpa lemak.
Penelitian menunjukkan bahwa kombinasi latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu menurunkan kolesterol HDL (baik) dan kolesterol LDL (jahat). Seberapa sering:
Latihan ketahanan setidaknya dua hari berturut-turut per minggu adalah aturan praktis yang baik, menurut American College of Sports Medicine. Contoh:
Berolahraga dengan beban bebas (seperti beban tangan, dumbel, atau barbel), dengan mesin angkat beban, dengan resistance band, atau dengan latihan ketahanan tubuh, seperti push-up, squat, dan chin-up.
Latihan fleksibilitas, seperti peregangan, tidak berkontribusi langsung terhadap kesehatan jantung. Apa yang mereka lakukan bermanfaat bagi kesehatan otot, membuat Anda tetap fleksibel dan bebas dari nyeri sendi, kram, dan masalah otot lainnya. Stewart mengatakan fleksibilitas adalah bagian penting dalam mempertahankan latihan aerobik dan ketahanan.
“Jika Anda memiliki dasar muskuloskeletal yang baik, ini memungkinkan Anda melakukan latihan yang membantu jantung Anda,” katanya.
Sebagai bonus, latihan fleksibilitas dan keseimbangan membantu menjaga stabilitas dan mencegah jatuh, yang dapat menyebabkan cedera yang membatasi bentuk latihan lainnya. Seberapa sering:
Setiap hari dan sebelum dan sesudah latihan lainnya. Contoh:
Dokter Anda mungkin merekomendasikan peregangan dasar yang dapat Anda lakukan di rumah, atau Anda dapat menonton DVD atau video YouTube (tetapi konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda mengkhawatirkan intensitas latihannya). Tai chi dan yoga juga memperkuat keterampilan ini, dan kelas tersedia di banyak komunitas.