30 Pelukis Perempuan Unjuk Gigi dalam Pameran ‘Perempuan-Perempuan Tangguh’
Jakarta – Lukisan karya 30 seniman perempuan Indonesia banyak dipamerkan pada Pameran Seni Wanita Tangguh yang digelar pada 6 Maret hingga 30 April 2024 di Galeri Hadiprana Jakarta.
“30 seniman perempuan Indonesia dari berbagai generasi dengan gaya lukisan berbeda mengikuti pameran galeri Hadiprana yang bertemakan ‘Perempuan Fleksibel’. Pameran ini juga dalam rangka memperingati Hari Kartini pada 21 April,” ujarnya kepada Kongres Perempuan Indonesia (Kowani): ) Ketua Umum Dr Givo Rubianto Wiyogo MD pada pameran seni rupa di Jakarta, Selasa 5 dibuka pada Maret 2024.
Kovan yang merupakan konfederasi 103 organisasi dan 90 juta anggota perempuan di Indonesia, lanjutnya, mengucapkan terima kasih kepada Galeri Hadiprana dan 30 seniman perempuan yang telah mengusung dan memberikan karya terbaiknya bertema perempuan, sehingga dapat berperan dalam mempromosikan dan mengangkat citra dan peran. perempuan Indonesia.
“Sejarah kita telah membuktikan bahwa perempuan Indonesia adalah perempuan yang kuat, tangguh, dan berkarakter kuat. Begitu banyak prestasi dan kontribusi perempuan bagi Indonesia,” ujarnya.
Kowani juga memiliki sejarah panjang dalam memperjuangkan perempuan Indonesia sejak tahun 1928, atau jauh sebelum kemerdekaan, hingga ulang tahun Kowani pada tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia.
Selain itu, peristiwa besar Kongres Kovani ke-10, dimana seluruh anggota organisasi perempuan berkumpul dengan mengenakan kebaya dan hadir bersama Presiden Soekarno, menjadi salah satu acuan penetapan Hari Kebaya Nasional pada tanggal 24 Juli, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 19. dari tahun 2023.
Galeri Hadiprana juga mempunyai sejarah yang panjang, mungkin 62 tahun setelah berdirinya. Tidak lepas dari peran Pak Hendra Hadiprana. Galeri ini juga yang disebut oleh Presiden Soekarno sebagai galeri seni pertama, kata Wapres Internasional. Dewan Perempuan.
“Saya sungguh tersanjung dan bangga diminta berbicara pada acara ini,” lanjutnya.
Puri Hadiprana, pendiri Hadiprana Art Centre, mengatakan pameran tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Kartini yang digelar bersamaan dengan Hadiprana Fashion Week.
“Melalui kegiatan ini kami mencoba untuk mengungkapkan agar anak bangsa dapat berkarya dengan leluasa dan menunjukkan diri di bidang profesionalnya. Fashion dan seni adalah bagian dari seni, jadi kita tidak bisa lagi memisahkannya. “Kalau mau maju harus fashion dan seni,” kata Puri.
Puri berharap melalui pameran lukisan ini, perempuan mampu mengenali bakatnya dan mengekspresikan dirinya melalui bakat tersebut.
Karya seniman muda berusia 18 tahun Gwen Luna yang menghadirkan kanvas “Cukup Siti Nurbaya” pun dihadirkan dengan unik dalam pameran tersebut. Terinspirasi Buku Nyanyian 19 karya Mara Rosli dan Deva, lukisan tersebut menggambarkan Siti Nurbaya dalam pose Merdeka Memimpin Rakyat ala lukisan Eugene Delacroix, sebagai bentuk perlawanan terhadap sistem yang mengekang kehidupan perempuan.
Lukisan ini juga menggambarkan Joan of Arc yang menggambarkan kebebasan dan perjuangan perempuan, kata XII. siswa sekolah menengah kelas satu. Perempuan sebagai pionir inovasi teknologi dan peningkatan kecerdasan buatan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menegaskan tidak ada perbedaan antar jenis kelamin. teknologi, teknik dan matematika) Yudhy.Net.co.id 27 November 2024