Yudhy.Net, Jakarta – Diet puasa intermiten (IFD) semakin populer karena manfaat kesehatannya yang luar biasa, terutama dalam membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kualitas hidup. Adrian Maulana yang kini menjadi praktisi di bidang kesehatan berbagi rahasia sukses diet IF yang telah ia terapkan dan terbukti berhasil.
Inilah 5 Tips Sukses Diet Puasa Intermiten Adrian Maulana, Dijamin Berhasil! 1. Pertama, tentukan tujuan Anda
Adrian meyakini langkah awal sebelum memulai puasa intermiten adalah menetapkan tujuan yang jelas. “Ketika kita sudah mengetahui target kita, langkah selanjutnya adalah mencari informasi yang tepat dan yang terpenting mengambil tindakan,” Adrian Maulana pernah berkata kepada Health Yudhy.Net.
Memahami manfaat intermittent feeding, seperti memberi kesempatan tubuh beristirahat dan memperbaiki organ tubuh yang lelah, bisa membuat kita lebih termotivasi. Dengan tujuan yang jelas, Anda akan lebih mudah untuk tetap disiplin selama puasa intermiten.
Adrian menganjurkan untuk tidak berpuasa terlalu lama saat memulai diet IF. “Mulailah dengan puasa 12 jam, jadi misalnya makan siang jam 7 malam, jam 7 pagi bisa makan lagi,” jelasnya.
Jika tubuh sudah terbiasa, maka jendela puasa bisa ditingkatkan secara bertahap, seperti puasa 16 jam dan makan 8 jam, hingga akhirnya mencapai 18 jam puasa dan 6 jam makan. Dengan cara ini, tubuh mempunyai cukup waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Saat Anda berada di toko kelontong, penting untuk memilih makanan berkualitas. Adrian mengemukakan ada empat hal yang perlu diperhatikan: sumber pangan, jumlah, cara konsumsi, dan waktu konsumsi. Pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat sehat, protein, lemak sehat, vitamin dan mineral. Namun jumlah makanannya harus dikontrol dan tidak berlebihan. Meski makanannya sehat, makan dalam jumlah banyak bisa menyebabkan penambahan berat badan.
Cara makanan disajikan juga dapat mempengaruhi hasil diet Anda. “Sebaiknya makan makanan yang direbus atau dikukus daripada digoreng atau disajikan dengan santan,” kata Adrian. Sangat disarankan untuk memilih bahan yang lebih sehat dan menghindari penggunaan minyak atau mentega secara berlebihan. Ditambah lagi, rasa alami memberikan rasa nikmat tanpa menambah kalori ekstra.
Tidak hanya jenis makanan yang penting, waktu makan juga penting. “Jangan berpikir Anda bisa makan buah-buahan berkalori tinggi seperti semangka atau mangga pada malam setelah IF, karena dapat mengganggu penurunan berat badan,” kata Adrian kerugian. proses penurunan berat badan.