Yudhy Network
Beranda Teknologi AI Pornografi Bertebaran, IWF Sebut Bocil Jadi Target Utama

AI Pornografi Bertebaran, IWF Sebut Bocil Jadi Target Utama

London – Sebuah kelompok pengawas anak mengklaim bahwa kecerdasan buatan (AI) berkontribusi terhadap peningkatan pelecehan seksual terhadap anak.

Kelompok pengawas Internet Watch Foundation (IWF) mengatakan pembuatan dan distribusi pornografi yang dihasilkan oleh AI juga semakin sulit.

Berbeda dengan dulu, gambar dan video kini masuk ke platform online publik dan tidak lagi ke dark web, dunia internet yang hanya bisa diakses oleh browser khusus seperti Tor.

Meningkatnya foto-realisme dari visual yang dihasilkan telur menyulitkan pihak berwenang dan badan pengawas untuk mengetahui apakah ini benar-benar gambar anak-anak yang berada dalam kesusahan, sebuah situasi yang digambarkan oleh seorang analis IWF sebagai “titik kritis”.

Banyak yang merasa khawatir dengan fakta bahwa hanya dalam enam bulan terakhir, jumlah kasus gambar pelecehan seksual terhadap anak yang dihasilkan dari telur telah melampaui jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun sebelumnya.

Selama periode ini, IWF menindaklanjuti 74 laporan dengan konten seperti itu, meningkat tajam dari 70 laporan pada 12 bulan sebelumnya.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah alat AI yang menghasilkan gambar tersebut dilatih berdasarkan konten korban sebenarnya, sehingga sulit untuk mengidentifikasi kasus nyata yang memerlukan intervensi, menurut Direktur Eksekutif Interim IWF Derek Rae-Hill.

“Beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa masalah ini tidak kunjung selesai dan semakin parah,” ujarnya seperti dikutip surat kabar “The Guardian”.

Konten yang menyinggung berkisar dari video palsu yang tampak realistis hingga gambar anak-anak yang mengenakan kostum yang tidak senonoh dan diubah.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan