Laporan reporter Yudhy.Net.com, Rina Ayu
Yudhy.Net.COM, JAKARTA — Stroke merupakan penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 15 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit otak setiap tahunnya.
Risiko terkena stroke juga sangat tinggi. Menurut WHO, 1 dari 4 orang berisiko terkena stroke.
Ahli saraf Dr. David Pangeran, Sp.N, mengatakan penyakit yang dulu ibarat penyakit orang tua, namun kini penyakit stroke sudah menjadi tahun yang baik.
Dalam sepuluh tahun terakhir, angka kejadian stroke di kalangan remaja meningkat sebesar 67 persen.
Ini adalah angka yang tidak bisa dianggap remeh.
“Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah,” ujarnya dalam penelitian terbaru.
Kondisi ini menyebabkan bagian otak tertentu kekurangan oksigen dan sel-sel otak mati.
Akibatnya, bagian tubuh yang dikendalikan oleh bagian otak tersebut tidak dapat bekerja dengan baik.
“Gaya hidup dapat berdampak signifikan terhadap risiko stroke, seperti terlalu banyak makan garam dan gula, merokok, makan terlalu banyak lemak, merokok dan minum alkohol,” kata Dr. Daud.
Lebih lanjut tentang Dr. Menurut David, menjaga pola makan yang baik dapat menurunkan tiga faktor yang dapat mempengaruhi diabetes, yaitu kolesterol tinggi, berat badan, dan tekanan darah tinggi.
Makanan kaya antioksidan dapat menjaga kesehatan pembuluh darah.
Bagaimana antioksidan membuat pembuluh darah lebih fleksibel?
Dinding arteri mengandung sel endotel yang melepaskan oksida nitrat, suatu organisasi yang penting dalam mengatur fleksibilitas pembuluh darah.
Jika sel endotel rusak, oksida nitrat berkurang sehingga arteri menjadi kurang fleksibel.
Peran antioksidan adalah mencegah atau mencegah paparan radikal bebas yang dapat merusak sel endotel, guna menjaga kelenturan pembuluh darah.
Beras dapat menjaga kesehatan pembuluh darah
Gamma Oryzanol merupakan senyawa dengan aktivitas antioksidan tinggi yang penting untuk menjaga kesehatan arteri, jantung, dan otak.
Gamma oryzanol merupakan gamma oryzanol yang paling aktif terdapat pada minyak beras atau minyak goreng beras seperti minyak goreng Sania Royale.
Minyak ini baik untuk kesehatan, karena memiliki kandungan anti oksidan yang tinggi.
“Makanannya terbuat dari sekam padi atau tar. Tar itu diproduksi untuk dijadikan minyak goreng. Minyak ini, termasuk minyak goreng mahal, sangat kaya akan anti oksidan,” cerita Chief Marketing Officer Sania Royale, Nuri. Rialen.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan minyak beras memiliki efek neuroprotektif (melindungi dari cedera atau kerusakan sel otak (neuron) dan mencegah kematian sel otak, serta memberikan tempat yang tepat untuk mengurangi risiko stroke.