Berapa Harga Kacamata Unik Wamen Stella Christie yang Bikin Salah Fokus?

Berapa Harga Kacamata Unik Wamen Stella Christie yang Bikin Salah Fokus?

Yudhy.Net, JAKARTA – Kemunculan beberapa menteri dan wakil menteri di kabinet Prabowo Gibran mulai menyita perhatian publik. Salah satunya adalah Profesor Stella Christie. Ph. D. Pendidikan Tinggi pada Kabinet Merah Putih; Ia diangkat sebagai Wakil Menteri Kementerian Sains dan Teknologi.

Selain latar belakang pekerjaannya sebagai profesor di Universitas Tsinghua di Beijing; Penampilan bertopeng khas Stella Christie mencuri perhatian dan berujung pada perhatian palsu (salfok). Kacamata ini memiliki desain yang modern dengan bingkai bulat dan dapat dikenakan oleh pria maupun wanita.

Saat tiba di rumah Prabowo Subianto sebelum pengumuman Kabinet, Profesor Stella Christie tampak agak aneh dengan kacamata bundar bergaris teal. Banyak netizen yang mencoba mencari merek bahkan harga kacamata tersebut.

Kacamata unik Stella Christie pun menjadi perbincangan publik, termasuk YouTuber Edho Zell. Pada 19 Oktober 2024, sang profesor terlihat membuat video TikTok khusus untuk menanyakan kepada netizen tentang merek kacamata uniknya. Menurut penyelidikan, kacamata tersebut adalah merek CCSpace; Khususnya dari Kacamata Full Rim Round Acetate seri 56500.

Dilihat dari laman Fuz, harga kacamata mirip kaca yang dikenakan Wakil Menteri Stella Christie ini berkisar Rp 900.000, bahkan tidak mendekati Rp satu juta tepatnya. Kacamata yang dikatakan ringan dan mudah dipakai ini bersertifikat CE, memastikan bahwa kacamata tersebut memenuhi standar kualitas industri tertinggi.

Kacamata Asetat Bulat Pelek Penuh menampilkan bahan asetat kelas 56500, yang tahan lama dan memperpanjang umur kacamata. Selain itu, kacamata ini tahan terhadap sinar biru.

 

Mengenakan kemeja hitam dan celana dalam batik berwarna coklat, Profesor Stella kompak berkacamata menanggapi seruan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pada 20 Oktober 2024, pengumuman Kabinet Merah Putih, Prabowo Subianto, Stella Christie, Perguruan Tinggi; Dia mengumumkan bahwa dia akan menjadi Wakil Menteri Sains dan Teknologi. Menteri Satrio Somantri Brodjonegoro.

Tentu saja, Selain penampilannya, latar belakang pendidikan Stella sangat mengesankan, Stella kuliah di Universitas Harvard sebagai sarjana dan melanjutkan untuk mengejar gelar Master dan Ph.D. di Universitas Northwestern. Dia saat ini bekerja sebagai profesor di Universitas Tsinghua.

Stella juga menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang ilmuwan kognitif. Bidang ilmiah atau studi interdisipliner tentang pikiran dan otak manusia. “Saya memikirkan tentang bagaimana otak membuat keputusan pada manusia dan hewan, dan tentang AI. Seorang ilmuwan yang memikirkan tentang otak. Oleh karena itu, pengetahuan saya bersifat timbal balik, demikian diberitakan saluran lokal Yudhy.Net pada 16 Oktober 2024.

Stella Christy lahir pada 11 Januari 1979 di Medan, Sumatera Utara. Ia terkenal sebagai akademisi dan profesor di Universitas Tsinghua.

Sebelum menjadi profesor di Universitas Tsinghua, Stella pernah menjadi peneliti tamu di Universitas Stanford pada tahun 2015-2016. Ia kemudian menjabat sebagai associate professor dan profesor di Swarthmore College di Amerika Serikat pada tahun 2012-2018.

Awalnya diterbitkan oleh situs resmi Laboratorium Otak dan Kecerdasan Tsinghua Stella Christie adalah peneliti di Laboratorium Otak dan Kecerdasan Tsinghua. Ia juga direktur Pusat Kognisi Anak di Universitas Tsinghua.

Profesor Stella berspesialisasi dalam ilmu kognitif, atau ilmu kognitif, yang mempelajari kecerdasan dan proses berpikir manusia. pengambilan keputusan, emosi bahasa sedang belajar Istilah “kognisi” merupakan akar dari ilmu ini, mencakup berbagai bidang seperti persepsi dan pemecahan masalah.

Ilmu kognitif adalah kecerdasan buatan (AI); Antropologi ilmu Komputer, Ilmu bahasa ilmu saraf; Ini menggabungkan pendekatan dan disiplin ilmu yang berbeda, termasuk filsafat dan psikologi. Kombinasi tersebut menjadikan ilmu kognitif begitu penting untuk memahami perilaku dan fungsi pikiran manusia yang dikutip Citizen-Yudhy.Net.

Ilmu kognitif berperan penting dalam memahami kecerdasan dan perilaku manusia. Pengetahuan ini berguna tidak hanya untuk mengembangkan teknologi pintar, namun juga untuk menciptakan program pendidikan yang lebih efektif.

Dengan mempelajari cara kerja pikiran, kita dapat merancang solusi yang lebih baik terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat saat ini. Disiplin ilmu kognitif mencakup banyak bidang studi dan merupakan kecerdasan buatan (AI). Para pendiri Artificial Intelligence (AI) memiliki visi dasar untuk menciptakan komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia.

Hari ini, Disiplin ini melibatkan penggunaan komputer dan robot yang menjalankan perangkat lunak untuk menyelesaikan berbagai tugas; kemampuan untuk belajar Hal ini juga melibatkan penggabungan proses intelektual yang mencerminkan karakteristik manusia dalam memahami makna dan penalaran.

Perhatian adalah proses kognitif penting di mana seseorang memusatkan perhatian pada suatu subjek sambil mengabaikan gangguan di sekitarnya. Proses ini merupakan topik sentral dalam ilmu saraf kognitif dan psikologi, dan banyak penelitian yang mengeksplorasi mekanisme dan implikasinya terhadap perilaku manusia.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *