Yudhy.Net, Jakarta – Ban merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah sepeda motor. Satu-satunya perangkat yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban disekitarnya sangat menentukan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan tentunya adalah sirkulasi udara yang baik pada ban sepeda motor.
Laporan dari Astra Motor, penambahan tekanan ban sepeda motor tidak terjadi setiap hari. Pasalnya, jika kondisi ban dan pelek bagus maka penurunan tekanan udara akan lebih cepat. Waktu terbaik untuk memeriksa tekanan ban adalah setiap dua bulan sekali.
Namun jika belum genap dua bulan dan Anda merasa setir sepeda motor Anda sudah tidak bagus lagi, padahal kondisi jalan dan udara luar kurang bagus, segera periksa tekanan udara pada ban sepeda motor Anda.
Ban depan dan belakang masing-masing memiliki pengukur udara yang berbeda. Pada umumnya ukuran ban belakang lebih besar karena berfungsi menggerakkan mesin untuk akselerasi, dan bila ada beban biasanya beban ditempatkan di bagian belakang.
Sedangkan roda depan berfungsi sebagai pengatur arah sepeda motor, sehingga tidak memerlukan ban dan tekanan udara yang besar sehingga kemudi sepeda motor mudah dan mudah untuk dikendalikan.
Tekanan udara pada ban sepeda motor matic yang tidak membawa beban berat hanya 28 hingga 30 psi. Perlu diketahui, tekanan udaranya 28 psi, lebih direkomendasikan untuk solo traveller. Sedangkan 30 psi diperuntukkan bagi orang yang sering bepergian atau membawa beban berat.
Tekanan udara ban belakang yang digunakan saat berkendara cukup, hanya membutuhkan sekitar 31 psi. Namun, jika Anda membawa beban berat atau mengemudi, disarankan 33 psi.
Hal ini bertujuan agar permukaan ban tidak terlalu menempel pada permukaan aspal sehingga membuat traksi menjadi lebih sulit.