BPOM: 2 Bahan Kimia Penyebab Gagal Ginjal Akut Misterius Bisa dari Obat Tercemar

BPOM: 2 Bahan Kimia Penyebab Gagal Ginjal Akut Misterius Bisa dari Obat Tercemar

Yudhy.Net – Sirup obat batuk anak yang diduga menyebabkan gangguan ginjal atau gagal ginjal misterius pada anak karena mengandung etilen glikol dan dietilen glikol telah direspon oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Menurut BPOM, 4 obat batuk asal India yang beredar di Kambia, Afrika, yang diketahui mengandung kedua obat tersebut dan menyebabkan puluhan anak menderita penyakit ginjal, tidak berizin dan tidak beredar di Indonesia.

Selain itu, BPOM juga melarang semua obat batuk anak dan dewasa yang beredar di Indonesia menggunakan bahan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG), bahkan sebagai obat.

Dietilen glikol adalah bahan kimia yang biasa digunakan sebagai pelarut gliserin atau lainnya dalam sirup obat batuk. Cairan antibeku ini sering digunakan sebagai minyak rem. Gambar Anak Sakit Perut – Penyebab Gangguan Ginjal Akut pada Anak (Pexels)

Sementara itu, etilen glikol adalah bahan kimia tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat beracun jika tertelan.

Namun alih-alih ditemukan dalam obat, kedua bahan kimia tersebut masih ditemukan dalam pelarut lain seperti gliserin atau propilena encer, menurut BPOM.

Namun EG dan DEG dapat ditemukan terlarut dalam gliserin atau propilen glikol yang digunakan sebagai pelarut lain, BPOM telah menetapkan batas maksimal EG dan DEG pada kedua bahan tambahan tersebut sesuai peraturan nasional, demikian bunyi keterangan yang diperoleh BPOM. . Yudhy.Net, Rabu (19/10/2022).

Akibatnya, semua industri farmasi yang fasilitas produksi farmasinya kemungkinan besar terkontaminasi EG dan DEG kini wajib melaporkan hasil pengujiannya untuk melihat apakah hasil pengujiannya melebihi batas maksimum yang ditetapkan.

“Kami wajib melaporkan hasil pengujian yang dilakukan secara mandiri sesuai lingkup tanggung jawab pekerjaan pelaku. Industri farmasi dapat melakukan tindakan lain seperti perubahan bentuk obat dan/atau produk jika diperlukan,” demikian bunyi pernyataan BPOM.

Terkait gangguan ginjal serius atau gagal ginjal misterius yang menimpa hampir 200 anak Indonesia, BPOM dan Kementerian Kesehatan (Kemenekes) masih menyelidiki dan melakukan tes kesehatan untuk mengetahui penyebabnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *