Demi Kejar Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo Lakukan Pendekatan Berbeda di Sepang

Demi Kejar Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo Lakukan Pendekatan Berbeda di Sepang

Yudhy.Net – Pembalap pabrikan Yamaha Fabio Quartararo akan mengambil pendekatan berbeda di Sepang, Malaysia untuk menyalip rival beratnya Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini.

Bagnaia memimpin MotoGP untuk pertama kalinya dalam karirnya menyusul kecelakaan Fabio Quartararo di Grand Prix Australia pekan lalu.

Pembalap Ducati itu finis P3 dan mengklaim poin kejuaraan pertamanya, membuat rivalnya Yamaha naik ke posisi kedua dengan selisih 14 poin dengan dua balapan tersisa. Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo berlaga di Grand Prix MotoGP Jepang di Motegi, Prefektur Tochigi pada 25 September 2022. Toshifumi KITAMURA / AFP

Quartararo, yang belum pernah memenangkan balapan sejak Sachsenring, akan kesulitan membalikkan keadaan di dua balapan terakhir untuk mempertahankan status juara dunianya.

Namun, pemain asal Prancis itu kini telah mengadopsi pola pikir baru, yang berarti ia akan tampil tanpa beban dan mendorong batas performanya sejak latihan pertama di Sepang.

“Apalagi di balapan-balapan sebelumnya saya tidak menikmatinya, tapi sekarang saya berada di posisi di mana saya tidak perlu memikirkan segalanya, saya hanya memaksakan diri hingga batasnya,” kata Quartararo dalam jumpa pers pra-balapan. Konferensi diadakan di Sepang, Malaysia, menurut berita MotoGP.

“Tentu saja pola pikirnya berbeda dan saya akan menjalani GP ini dengan suasana hati yang berbeda,” ujarnya.

Quartararo, yang hanya mengumpulkan delapan poin dari empat balapan terakhir, terlihat lesu sejak paruh kedua musim ini, sementara Bagnaia membalikkan selisih 91 poin di Sachsenring untuk finis di balapan kedua dari belakang. Balapan di Sepang.

Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro pun terus melanjutkan perjuangannya meraih gelar juara dengan finis ketiga dengan 24 poin.

Sementara itu, pebalap Gresini Enea Bastianini bisa saja mengambil pesanan tim dari Ducati meski masih tertinggal 41 poin dari calon rekan pabrikannya musim depan.

Sepang memberi Bagnaia kesempatan pertama untuk menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara dunia MotoGP sejak Valentino Rossi pada 2009, dan juga pebalap Ducati pertama yang meraih gelar juara sejak 2007.

“Ini belum berakhir. Jika dia (Bagnaia) bisa melakukannya, kami juga bisa,” kata Quartararo.

“Seperti yang saya katakan, paruh kedua musim ini sangat buruk, kami bisa mengubahnya dan mencoba tampil baik di dua balapan terakhir ini,” tambahnya.

MotoGP akan digelar di Malaysia untuk pertama kalinya sejak 2019, setelah balapan di sana dibatalkan dua musim lalu akibat pandemi Covid-19.

Pihak penyelenggara memperkirakan hingga 170.000 penonton akan memadati sirkuit Sepang selama tiga hari balapan. (DI ANTARA)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *