JAKARTA – Saat ini terdapat 360 spesies burung kolibri yang diketahui di seluruh dunia, dan burung kolibri terdapat hampir di seluruh wilayah, termasuk Indonesia. Nama mereka berasal dari suara mendengung yang mereka buat saat mereka mengepakkan sayap dengan cepat, sehingga memungkinkan mereka melayang di udara.
Burung kolibri adalah keluarga burung paling beragam kedua di dunia setelah penangkap lalat tiran. Burung ini sangat dilindungi di Amerika karena sangat membantu ekosistem ekologi.
Namun, hal berbeda terjadi di Indonesia. Burung kolibri diperjualbelikan di Indonesia, tingginya permintaan burung kolibri menyebabkan terjadinya perburuan ilegal. Burung kolibri hasil tangkapan biasanya dikirim ke Pulau Jawa.
Menurut laporan burung, burung kolibri dianggap sangat penting bagi keseimbangan alam karena burung kolibri terutama memakan nektar bunga dan melengkapi makanannya dengan serangga.
Sebagian besar spesies memiliki paruh lurus atau sedikit melengkung dan tidak dikhususkan untuk jenis bunga tertentu.
Yang lainnya telah berevolusi dengan jenis bunga yang jauh lebih sempit dan telah mengembangkan paruh panjang dan melengkung yang sangat pendek dan tipis, berbentuk sabit dan berukuran sangat panjang. Paruh yang sesuai dengan bentuk bunga dan kedalaman tajuk lebih mampu mengekstraksi nektar dari bunga.
Burung kolibri dapat melihat warna yang lebih beragam dibandingkan serangga, sehingga secara visual dapat menemukan lebih banyak bunga dibandingkan serangga.
Bunga yang menarik perhatian burung kolibri sebagai penyerbuk menghasilkan nektar yang relatif lemah (rendah gula), mungkin untuk mencegah burung kolibri kembali ke bunga. Akibatnya, kemungkinan penyerbukan silang pada tanaman meningkat.
Bunga yang diserbuki silang oleh serangga menghasilkan konsentrasi nektar yang lebih tinggi dalam volume yang lebih kecil. Nektar yang lebih manis memungkinkan serangga bertahan lebih lama di dalam bunga, sehingga meningkatkan kemungkinan penyerbukan silang pada tanaman.