Doa Ziarah Kubur Orang Tua Menjelang Ramadhan, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Doa Ziarah Kubur Orang Tua Menjelang Ramadhan, Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Yudhy.Net, Jakarta Selama bulan Ramadhan, umat Islam mempunyai kesempatan istimewa untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu ibadah yang paling utama adalah doa ziarah ke makam orang tua. Ziarah makam adalah berziarah ke makam orang tua atau sanak saudara yang telah meninggal dunia sebagai tanda penghormatan, mengenang jasa-jasanya dan mendoakan agar amal shalehnya diterima di surga.

Doa ziarah ke makam orang tua mempunyai tujuan tersendiri, apalagi menjelang bulan Ramadhan. Saat ini, banyak umat Islam yang lebih sadar akan pentingnya mendoakan orang tua yang sudah meninggal. Dalam melaksanakan salat kubur, umat Islam diharapkan menghadap makam orang tuanya dengan hati ikhlas dan salat dengan penuh keikhlasan. Doa ini juga dapat dipanjatkan dengan membaca doa khusus dalam bahasa arab, latin dan artinya.

Doa ziarah ke makam orang tua merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Mengingat jasa-jasa orang tua yang menyayangi dan mendidik Anda sepanjang hidup, penting bagi umat Islam untuk tidak lupa mendoakan mereka dalam doa. Di bulan Ramadhan ini, besar keinginan untuk berdoa dan berziarah ke makam orang tua karena umat Islam mempunyai banyak kesempatan untuk berdoa dan menerima keberkahan. Oleh karena itu, penting bagi setiap muslim untuk salat ziarah ke makam orang tuanya dengan baik dan benar.

Berikut Yudhy.Net rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/8/2024) tentang doa ziarah kubur.

Doa ziarah ke makam orang tua mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Selain itu, doa ziarah ke makam orang tua juga diajarkan di kelas dasar. Berikut bacaan doa ziarah ke makam orang tua teks arab dan latin beserta artinya:

Doa ziarah kubur dalam bahasa arab :

Dengan izin Allah مَدْخَلَهُ, وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْسِلْهُ بِالْمَاءِ و َالثَّلْجِ وَالْبَرِنْبَرَ rd memberkatimu الْأَبْيَضُ مِنَ

Raja memberkatimu قَبْرِهِ, ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Doa Ziarah Kuburan Latin :

Allahummaghfìrlahu perang hamhu wa ‘aafìhìì wa’fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì’ madholahu, waghsìlhu bìl maa’ì watssaljì walbaradì, wa nazzaun còubì yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasiì.

Wabdìlhu daaran khaìran min daariìhì wa zaujan khaìran min zaujihì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu min azabìl qabrì wa min azabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Penjelasan doa ziarah kubur:

“Ya Allah, berilah dia ampunan dan rahmat. Beri dia rasa aman dan maafkan dia. Hormatilah dia, lebarkan pintu masuknya. Basuhlah dia dengan air, salju dan embun. Bersihkan dia dari kesalahan seperti kamu membersihkan pakaian putih dari kotoran.”

“Beri dia rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya.” Tempatkan dia di surga, beri dia perlindungan dari kubur dan siksa neraka. Buatlah tempat untuknya di dalam kuburnya dan berilah dia cahaya di dalamnya.” 

Setelah menunaikan shalat ziarah ke makam orang tua sebelum Ramadhan, Anda pasti harus menaati aturan shalat ini. Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya :

“(Dulu) Aku melarangmu mengunjungi kuburan, jadi (sekarang) mengunjungi kuburan, sebenarnya mengunjungi kuburan membuatmu tersesat di dunia ini dan mengingatkanmu pada kehidupan setelah mati.” (HR. Ibnu Majah)

Namun, ketika berziarah ke kuburan, peziarah harus berdoa kepada yang ada di dalam kubur, bukan meminta doa atau pertolongan. Imam Nawawi mengatakan dalam kitabnya Al-Adzkar bahwa para ulama sepakat bahwa doa orang mati bermanfaat dan sampai kepada mereka. Termasuk doa ziarah ke makam orang tua.

“Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa beliau sebenarnya bersabda: ‘Tidak ada gambaran mayat di dalam kuburnya kecuali orang yang tenggelam yang ingin ditolong. Mayat menunggu doa yang ditujukan kepadanya atau anak-anaknya, saudara atau sahabat yang dituju doanya, lalu doa yang lebih dicintainya dari dunia dan seisinya (Syaikh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal.281).

Setelah anda mengetahui doa ziarah ke makam orang tua anda, sebaiknya anda juga mengetahui tata cara nya. Selain doa ziarah ke makam orang tua, ada berbagai amalan dan tata cara yang patut diperhatikan, yaitu: 1. Mencuci terlebih dahulu

Langkah pertama dalam mengunjungi kuburan adalah berwudhu. Sebelum menunaikan ibadah haji ke kubur, jamaah haji harus berwudhu terlebih dahulu.

  2. Sapa ahli pemakaman

Langkah selanjutnya dalam mengunjungi kuburan adalah mengucapkan selamat tinggal. Nabi Muhammad SAW mengajarkan umat Islam untuk mengucapkan salam dan doa ketika memasuki kuburan.

“Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin.

Artinya: “Semoga keselamatan atasmu wahai pekuburan, dari (golongan) orang-orang yang beriman dan kaum muslimin, semoga Allah merahmati orang-orang sebelum kami dan orang-orang yang datang setelah kami. Insya Allah kami akan mengikuti kamu, maka mohonlah kami berdua.” dan kamu akan aman.”

  3. Mengirimkan doa untuk almarhum

Tata cara ziarah ke kuburan selanjutnya adalah menghadap kiblat saat mendoakan almarhum. Kalau mendoakan jenazah harus menghadap kiblat. Dianjurkan juga membaca tasbih, takbir, tahmid dan zikir.

Anda bisa membacakan tasbih, takbir, tahmid, zikir dan doa khusus untuk almarhum. Kemudian mendoakan jenazah diakhiri dengan pembacaan Fatihah sebagai penutupnya. Anda bisa melihat doa ziarah kubur seperti yang disebutkan di atas.

  4. Membaca ayat pendek

Langkah selanjutnya dalam mengunjungi kuburan adalah membaca ayat-ayat pendek. Sebagaimana diriwayatkan oleh al-Merwazi dari riwayat Ahmad bin Hanbal, beliau berkata:

“Ketika kamu masuk ke dalam kubur (kuburan), maka bacalah Al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahala bagi jenazah yang ada di dalam kubur, karena sesungguhnya pahala mereka akan datang.”

  5. Jangan duduk atau melangkah di atas kubur

Tata cara wisata pemakaman juga menganjurkan untuk tidak duduk atau menginjak atas kuburan.

“Janganlah kamu salat di dalam kubur dan jangan duduk di atasnya.” (HR.Muslim).

  6. Jangan melakukan hal-hal yang ekstrim

Langkah terakhir dalam wisata makam adalah jangan berlebihan. Salah satu contoh perilaku berlebihan dalam konteks kuburan adalah membuat kuburan terlihat seperti masjid. Hendaknya manusia tidak meminta sesuatu pun dari alam kubur karena hal itu merupakan perbuatan syirik. Melakukan ritual salat di kuburan mutlak dilarang karena akan menghilangkan makna ibadah yaitu hanya beribadah kepada Allah SWT.

Hal ekstrim lain yang bisa dilakukan saat mengunjungi kuburan adalah mencium batu nisan atau menangis sambil berduka atas kuburan di depannya. Perilaku ekstrem dalam urusan keagamaan dilarang, termasuk melakukan upacara pemakaman.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *