Dua Pemain Muda MU Ini Berterima Kasih kepada Ten Hag karena Dapat Kepercayaan Bermain

Dua Pemain Muda MU Ini Berterima Kasih kepada Ten Hag karena Dapat Kepercayaan Bermain

Yudhy.Net, JAKARTA – Manchester United (MU) resmi memecat Erik ten Hag sebagai pelatih. Pemberitahuan tersebut dikeluarkan pada Senin (28 Oktober 2024). Ten Haag hengkang setelah 2 1/2 tahun menjadi pelatih MU.

Saat melatih MU, tak ada kemajuan. Manchester United menderita parah di Liga Inggris dan kompetisi Eropa. Memenangkan Piala Liga Inggris dan Piala FA tak membuatnya tenar.

Namun manajemen tidak bisa memberikan waktu lebih. Sebab, ia mengeluarkan dana sebesar 7 triliun rupiah untuk membangun tim tersebut. Pemain yang paling banyak gagal adalah Anthony yang didatangkan dari Ajax dengan harga sekitar 1,6 triliun rupiah.

Namun, ada pula yang diuntungkan dengan kehadiran Ten Hague. Pasalnya, ia kerap mempercayakan beberapa pemain muda untuk tampil. Dua favorit Hag adalah Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo. Saat manajemen MU mengumumkan keluarnya Ten Hag, tak heran jika kedua pemain muda tersebut mengucapkan terima kasih atas kesempatan tersebut.

“Saya akan selalu bersyukur atas kesempatan dan kepercayaan diri yang Anda berikan kepada saya untuk bermain di klub ini. Segalanya tidak berjalan sesuai harapan saya, tapi saya ingat saat-saat indah yang kita lalui bersama dan saya mendoakan yang terbaik untuk Anda di masa depan. .”Terima kasih. Terima kasih banyak Eric,” Garanacho, 20, menulis di media sosial.

Kobbie Mainoo, 19, mengatakan hal serupa. Mainu masuk ke skuad Inggris musim lalu setelah menerima lebih banyak waktu bermain.

“Terima kasih atas kepercayaan dan keyakinan yang Anda tunjukkan kepada saya dan telah memberi saya kesempatan bermain di klub masa kecil saya. Saya mendoakan yang terbaik untuk Anda di masa depan,” tulis Mainu.

Pemecatan No. 10 Den Haag bukanlah hal yang mengejutkan. Sebab spekulasi semacam ini sudah ada sejak lama. Rio Ferdinand, salah satu legenda MU, mengaku tak terkejut. Pasalnya sejak awal musim, Ten Hag Yunani sudah mendatangkan pemain baru di bursa transfer, namun belum ada tanda-tanda perbaikan.

“Kami dikalahkan oleh Liverpool dan tidak pernah pulih. Itu seperti seorang petinju yang terjatuh di ronde ketiga, terjatuh di setiap ronde hingga ronde 12 dan akhirnya, kami dibatalkan oleh manajer di ronde terakhir, saya pikir kami bergerak ke arah yang baru sekarang,” kata Ferdinand.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *