Duet China – Rusia Ancam Dominasi AS di Luar Angkasa
Jakarta, Yudhy.Net – Kerja sama China dan Rusia dalam eksplorasi luar angkasa semakin memperkuat posisi kedua negara. Putaran ini merupakan ancaman serius terhadap dominasi Amerika Serikat (AS) di sektor penerbangan. Baru-baru ini, keduanya telah mengadakan serangkaian pertemuan dan diskusi mengenai eksplorasi ruang angkasa untuk tujuan damai, namun dampaknya lebih luas dari sekedar misi perdamaian. Dimulainya peraturan hukum internasional untuk keselamatan dan keberlanjutan kegiatan antariksa dalam jangka panjang, seperti dilansir laman RT. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk memperkuat koordinasi kedua negara, dalam kerangka kerja sama bilateral dan platform multilateral. Moskow dan Beijing telah lama bekerja sama di sektor penerbangan. Misalnya, mereka membentuk komisi bersama untuk navigasi satelit dan membuat kesepakatan tentang hak kekayaan intelektual dalam teknologi luar angkasa. Pada tahun 2019, kedua negara bahkan sepakat untuk mendirikan pusat data yang berfokus pada studi Bulan dan Mars. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam proyek eksplorasi luar angkasa. Pada Juni 2024, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang meratifikasi perjanjian dengan Tiongkok mengenai pembangunan Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS). hanya. Namun yang menarik juga adalah kepentingan banyak negara lain, seperti Azerbaijan, Belarus, Mesir dan Turki. Selain itu, pada Maret 2024, Kepala Roscosmos Yury Borisov mengungkapkan. bahwa Rusia dan Tiongkok sedang mempertimbangkan proyek ambisius untuk membangun reaktor nuklir. ke bulan dalam dekade berikutnya Stasiun ini pada akhirnya akan digunakan untuk menghasilkan listrik untuk pemukiman manusia di bulan. Proyek ini semakin memperkuat tuduhan adanya “perlombaan antariksa baru”, dimana Rusia dan China berada di satu pihak, sedangkan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya berada di pihak yang lain. Tiongkok, misalnya, dikatakan sedang mengembangkan kemampuan luar angkasa militernya dengan sangat pesat. Untuk meningkatkan aktivitas luar angkasa Beberapa negara lain, seperti Jerman, Prancis, dan Selandia Baru juga diundang untuk mengikuti program tersebut, jelas bahwa kerja sama antara China dan Rusia tidak hanya tentang eksplorasi ruang angkasa secara damai, tetapi juga eksplorasi ruang angkasa. Hal ini juga merupakan ancaman potensial terhadap dominasi AS di luar angkasa. Persaingan ini akan terus meningkat di masa depan. Amerika Serikat dan Tiongkok Star Wars Amerika Serikat (AS) merupakan ancaman terbesar terhadap keamanan, sehingga dapat memicu perlombaan senjata di luar angkasa, kata Tiongkok. Yudhy.Net.co.id pada 17 November 2024