Gandeng Grab, Begini Cara Blibli Tekan Emisi Karbon
Yudhy.Net, Jakarta – Blibli mengambil langkah nyata sebagai perusahaan teknologi tinggi pertama yang mengembangkan kemampuan pengiriman ramah lingkungan di Indonesia sebagai pemimpin dalam belanja multi-saluran.
Bekerja sama dengan Grab, layanan ini direkomendasikan bagi pelanggan yang memesan produk dengan pengiriman cepat, meskipun jaraknya 10 km dari titik penjemputan.
Blibli juga akan memberikan dukungan finansial untuk layanan baru ini, sehingga pelanggan dapat berkontribusi dalam penerapan langkah-langkah ramah lingkungan.
Selain itu, Blibli juga memberikan penawaran insentif berupa poin bagi karyawan yang menggunakan transportasi umum, terutama yang menggunakan cara paling ramah lingkungan untuk menuju kantor.
“Menawarkan opsi Pengiriman Ramah Lingkungan di platform kami adalah cara efektif untuk mengurangi emisi dari operasi dan rantai pasokan,” Lisa Widodo, salah satu pendiri dan CEO Blibly, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Menurutnya, kemitraan dengan Grab ini menunjukkan bahwa kemitraan tersebut dapat menjadi solusi untuk menciptakan rantai pasokan yang lebih bertanggung jawab.
Melalui kemitraan antara Blibli dan Grab ini, Blibli dapat mengurangi emisi CO2 sebesar 26 ton per tahun jika layanan pengiriman ramah lingkungan diterapkan setiap hari dan dikirimkan dengan cepat, menurut Lisa.
“Hal ini sejalan dengan Blibli Tiket Action – program Blibli Tiket ESG untuk mendukung aksi lingkungan seperti penurunan emisi,” ujarnya.
Pelanggan Blibli disebut-sebut mengalami peningkatan sebesar 60 persen dalam tarif pengiriman ramah lingkungan menggunakan layanan pengiriman ekspres Grab sejak layanan tersebut diluncurkan pada Juni tahun lalu.
Peningkatan ini mencerminkan semakin besarnya kesadaran konsumen terhadap belanja ramah lingkungan.
Sementara itu, Direktur Digital dan Keberlanjutan Grab Indonesia, Rivana Mezaya mengatakan, Grab dan Blibli mempunyai keinginan untuk mengurangi jejak karbon sejalan dengan tujuan mereka mencapai zero karbon pada tahun 2040.
Menurutnya, penurunan emisi harus dilakukan melalui kerja sama banyak pihak.
“Kami berharap penerapan kendaraan rendah emisi dapat menginspirasi proyek serupa untuk mencapai rantai pasokan yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada lanskap yang lebih baik.”