Geger Pengakuan Hacker, Situs Pemerintah Jadi Mainan untuk ‘Skill Test’ Anak Baru
Yudhy.Net Techno – Media sosial kembali dibanjiri video lama berisi pengakuan mengejutkan dari seorang ahli etika atau pakar. Beredarnya video tersebut belakangan ini di media sosial tak lepas dari kegaduhan di Pusat Data Sementara Nasional atau PDNS 2. Seperti diketahui, masyarakat dan pengguna internet akhir-akhir ini dihebohkan dengan serangan ransomware Lockbit 3.0. Virus melawan PDNS 2. Selain itu, serangan ini menimbulkan beberapa dampak buruk seperti pemblokiran berbagai layanan pemerintah dan mempertanyakan keamanan data. Rp 131 miliar kepada pemerintah Indonesia. Akibat kejadian tersebut, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkoinfo) ditangkap. Di tengah kisruh permasalahan yang dialami PDNS 2, pernyataan peretas etis kembali menyedot perhatian dan viral di media sosial. Hal itu terungkap dalam unggahan video yang dibagikan ulang akun Instagram @_teluuur_ pada Jumat 5 Juli 2024, menampilkan potongan video akun YouTube NOICE yang sebelumnya diunggah pada 13 September 2022. Dalam video tersebut, Hesti Purwadinata dan Onadio Leonardo selaku pembawa acara podcast pertama kali bertanya kepada seorang hacker etis bernama Teguh: “Apakah kamu sudah meretas situs web,” tanya Hesti di saluran YouTube NOICE Yudhy.Net Tekno. Jumat, 5 Juli 2024. Anehnya, Teguh pun menanggapi dengan kaget setelah mendengar hal tersebut: “Selama ini (situs) yang paling mudah untuk masuk ke pemerintahan. belajar bisa menguji kemampuan mereka di sana,” kata Teguh merujuk pada serangan siber yang dialami BSSN. “Bayangkan orang Brazil meretas situs BSSN, konyol sekali. Dampaknya bahkan berlaku bagi lembaga yang bertanggung jawab atas tindakan keamanan. Ya menyenangkan, – katanya lagi, – yang lebih penting dari uang, yang penting kehormatan. Kami ingin membuat pernyataan publik. Rabu ini kami akan memberikan Anda kuncinya secara gratis. “Kami berharap penggerebekan kami memberi Anda gambaran tentang pentingnya pendanaan industri dan menarik profesional yang berkualitas,” katanya. (Lebih penting daripada uang, Yang Mulia. Kami ingin membuat pernyataan publik. Rabu ini kami akan memberi Anda kunci deskripsi secara gratis. Kami berharap serangan kami akan dengan jelas menunjukkan kepada Anda pentingnya mendanai industri dan mempekerjakan profesional yang berkualifikasi ) dan dia juga pernah bekerja di kementerian, dan dia mengungkapkan bahwa dia telah menolak tawaran konsultan meja karena terlalu banyak konflik. “Saya sebenarnya tidak ingin bekerja di fasilitas apa pun,” katanya. Video yang viral di media sosial ini secara mengejutkan menimbulkan reaksi dari kakakku yang sedang belajar IT, “netizen bahkan tidak tahu seberapa rendah upgradenya, jadi jika komputermu macet biarkan saja sampai kotor,” sahut yang lain. . padahal perolehan suara belum mencapai 20%,” sahut yang lain. “Situs pemerintah hanya kelas TK untuk adu argumentasi,” tulis yang lain. “Pemerintahnya jahat banget,” sahut yang lain. “Harusnya kakaknya Cominfo yang mencalonkan diri pada “Buruk… jelek… dunia mainan,” teriak yang lain. “Anggarannya besar… tapi open source.” Pemerintah gandeng pelaku ekonomi kreatif untuk perkuat ekosistem di Indonesia Menteri Ekonomi Kreatif/Direktur Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefki Harsya dorong sinergi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif untuk perkuat e-ekosistem Yudhy.Net.co.id 16.11.2024