Yudhy.Net, Komunitas Aja Reuse (GUA) Jakarta menyelenggarakan Empowering Society Festival 2024 yang diselenggarakan oleh Teach For Indonesia (TFI) di Kampus Alam Sutra Universitas Bina Nusantara (Binus). Tanggerang Selatan Festival Pemberdayaan Masyarakat di Banten pada tanggal 26 hingga 28 Agustus 2024 merupakan ajang bagi mahasiswa baru Binus untuk meningkatkan kepedulian sosialnya. Selama festival ini, mahasiswa dapat berinteraksi dengan organisasi nirlaba dan komunitas yang bekerja di berbagai bidang.
Komunitas GUA menjadi salah satu peserta dalam acara tersebut karena Binus Alam Sutera menjadi booth yang paling banyak dikunjungi oleh mahasiswa baru. Contoh: “Daur ulang saja dan tidak akan berakhir di tempat sampah!”
Putri Maharani, salah satu pengurus komunitas GUA mengatakan, komunitas GUA merupakan kelompok yang peduli terhadap cara daur ulang sebagai upaya mengurangi sampah dengan cara yang sederhana.
“Cara paling sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan membawa botol ketika kita pergi ke kampus. Dengan begitu, kita bisa mengurangi sampah botol plastik sekali pakai,” kata Putri.
Siswa antusias saat sampai di Toko Komunitas GUA. Beberapa dari mereka telah menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam komunitas yang mengkampanyekan dan mengedukasi tentang daur ulang gaya hidup untuk mengurangi sampah plastik.
Untuk festival ini, Komunitas GUA telah bermitra dengan Sabun Isi Ulang (Siul). Produk ini dipasarkan berbeda ketika konsumen harus membawa wadah sendiri.
“Banyak mahasiswa yang tertarik bergabung setelah mengetahui tujuan dan kegiatan komunitas GUA,” kata Nasuri Suray, Wakil Ketua Komunitas GUA, dalam keterangan resmi, Selasa, 27 Agustus 2024.
Komunitas GUA menyebarkan ide gaya hidup daur ulang melalui Instagram dengan nama akun @gunaulangaja. Pada akun ini, Komunitas GUA selalu memposting berbagai informasi tentang cara mengurangi sampah melalui metode daur ulang yang modern.
Dalam pernyataannya, Bowo mengatakan, sebagai koordinator komunitas GUA, komunitas GUA telah melakukan edukasi 3R ke banyak sekolah di Tangsel dan masyarakat seperti Lapangan Pamulang.
“Dalam upaya mengurangi sampah, kita mengedukasi masyarakat tentang 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Tapi kita tekankan reuse. Yaitu menggunakan produk secara berulang-ulang,” kata Bowo.