Juara Bertahan Gagal Pertahankan Gelar di MSC 2024 Tangerang Seri 2

Juara Bertahan Gagal Pertahankan Gelar di MSC 2024 Tangerang Seri 2

Yudhy.Net, Jakarta MilkLife Soccer Challenge (MSC 2024) – Tantangan Sepak Bola Anak Usia Dini Putri Seri 2 Tangerang digelar mulai Rabu 13 Desember 2024 hingga Minggu (17/11/2024) di Kera. Stadion Sakti dan Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong. Kedua tim yang menjadi juara KU 12 dan KU 100 di Seri 1 gagal mempertahankan gelar juaranya.

KU 12 British School Jakarta berhasil menampilkan performa impresif dengan menyingkirkan SDN Buaran 01. Sementara itu, usaha tim KU 10 SDN Pondok Jagung 02 membuahkan hasil dengan mengalahkan lawannya yang juga mereka temui di final. permainan dari seri sebelumnya yaitu SDN Kunciran 4.

KU 12 SDN Buaran 01 berhasil mencetak gol pertama pada menit ke-3 lewat tembakan keras Aira Septiani dari kotak penalti. British School Jakarta yang berusaha merebut kembali kedudukan bermain lebih menekan dengan serangan cepat dan tembakan ke gawang. Namun permainan luar biasa kiper SDN Buaran 01 Chasjaf Nur Chasan mampu menggagalkan berbagai tembakan lawan.

Sayangnya, pada menit ke-15 waktu tambahan, tembakan keras pemain nomor 2 British School Jakarta Mali Heaume membobol gawang. Pada babak kedua, baik Jakarta British School maupun SDN Buaran 01 saling beradu strategi untuk meraih gelar juara. Namun skor tetap imbang 1-1 hingga peluit panjang berbunyi, dilanjutkan adu penalti. Kegagalan ketiga SDN Buaran 01 yang gagal dilakukan Ainun Fadillah membawa kemenangan bagi Jakarta British School yang naik podium teratas di kelas KU 12.

“Saya sangat senang bisa mengikuti MilkLife Soccer Challenge 2024 karena selain bisa berkompetisi di sepak bola, saya juga bisa mendapatkan teman. Mereka bermain bagus dan bagus. Sulitnya mencetak gol di final karena lawannya SDN Buaran 01 sangat solid dalam bertahan. “Kedepannya kami akan terus berlatih dan bisa mengikuti turnamen ini tahun depan dan mempertahankan gelar juara kami,” ujar Evelyn Crane-Walker, kapten tim British School Jakarta.

Sementara di KU Sektor 10, SDN Pondok Jagung 02 dan SDN Kunciran 4 menyaksikan aksi jual beli sejak menit awal setelah SDN Kunciran 4 menjadi juara pada seri sebelumnya.

Baru pada menit ke-8 babak pertama SDN Pondok Jagung 02 melakukan serangan balik lewat skill individu Rayna Adeeva Pisces. Ia dengan percaya diri menggiring bola dari lini pertahanan hingga mengirim bola ke sudut gawang lawan dan mengubah skor menjadi 1-0.

Memasuki babak kedua, SDN Kunciran 4 bermain lebih agresif dan berusaha mengejar ketinggalan. Upaya itu membuahkan hasil ketika dribel individu Angelina Putri Sarealita Mongan membuat lawan kaget sebelum wasit meniup peluit tanda pelanggaran. Sayangnya, Angelina gagal memanfaatkan penalti yang diberikan kepada SDN Kunciran 4 secara maksimal karena tendangannya melebar di sisi kiri gawang.

Pada menit ke-25, SDN Kunciran 4 mencetak gol lewat tembakan Michel Anandita Vibovo. Skor 1-1 tak bertahan lama karena SDN Pondok Jagung 02 menambah satu gol semenit kemudian berkat kemampuan Rayna Adeeva yang berhasil mengecoh jantung pertahanan lawan.

“Saya senang sekali bisa menjadi juara, saya tidak menyangka karena dalam satu seri tim saya menempati posisi kedua. Sebelum mengikuti seri kedua ini, tim saya berlatih rutin tiga kali seminggu dan mengutamakan pertahanan agar tidak mudah mengalahkan lawan. “Setelah itu kami lebih banyak berlatih dan saya sangat ingin menjadi pemain timnas untuk mengikuti Piala Dunia Wanita,” kata Raina.

Pada turnamen yang digagas Bakti Sport Djarum dan MilkLife ini, jumlah peserta dibandingkan seri sebelumnya meningkat 3 kali lipat, dari 376 peserta menjadi 1351 peserta.

Peserta yang berjumlah 1.351 orang tersebut berasal dari 125 Sekolah Dasar (SD) di wilayah Tangerang dan sekitarnya. Mereka tergabung dalam 125 tim yang terdiri dari 40 tim KU 10 dan 85 tim KU 12.

Direktur program MilkLife Soccer Challenge Teddy Tjaksjono mencatat, bertambahnya jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge Series 2 di setiap kota merupakan “iklim sejuk” bagi penyelenggara, sekaligus perkembangan sepak bola wanita di tanah air. Babak 16 Besar tahun ini di Tangerang memiliki pemain yang unik dan beragam dengan kemampuan fundamental yang sangat baik.

“MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 sangat seru dan sangat membanggakan bagi kami selaku penyelenggara untuk melihat bibit-bibit baru. Dibandingkan seri pertama, kualitas seri kedua ini mengalami peningkatan. Meski jumlah peserta pada seri pertama relatif sedikit, namun lonjakan pada seri kedua sangat besar. “Mereka berasal dari sekolah negeri hingga sekolah internasional dengan kepribadian yang berbeda-beda dan menjadikan pertandingan ini kompetitif dan atletis,” kata Teddy.

Teddy melanjutkan, para juara MilkLife Soccer Challenge – Tangerang Seri 2 2024 tidak boleh berpuas diri dan bagi yang gagal jangan berkecil hati. Karena masih ada waktu untuk berlatih mengembangkan potensi #DaretoCreateGoals Anda. Selain turnamen reguler yang kembali digelar tahun depan, ada juga MilkLife Soccer Challenge All-Stars yang digelar Januari 2025 di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah.

“Kompetisi ini tidak hanya berpuncak pada MilkLife Soccer Challenge, tetapi juga pada pertandingan paling bergengsi MilkLife Soccer Challenge All-Stars, dimana prestasi mereka mengharumkan kampung halamannya. Jadi dorong mereka untuk terlibat sebanyak mungkin dan tanamkan kecintaan terhadap sepak bola. “Oleh karena itu, kami berharap turnamen ini dapat melahirkan atlet-atlet profesional yang akan mengikuti Kejuaraan Dunia Wanita,” kata Teddy.

Sebelum kompetisi MilkLife Soccer Challenge All-Stars, tim calon siswi yang masuk radar Talent Scouting Team di setiap kota menjalani pelatihan khusus di MilkLife Extra Training di bawah bimbingan pelatih kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Šeneiman. Sejak 2007, ia memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman.

Program latihan khusus tersebut mengadopsi sistem promosi pemain ke liga bawah. Oleh karena itu, jika ada pemain yang kemampuannya stagnan, maka akan digantikan oleh calon pemain lain yang memenuhi kriteria. Hal ini tidak lepas dari upaya untuk mendorong siswi agar lebih mengembangkan kemampuan sepak bolanya.

Timo mengungkapkan, telah terpilih 21 kontestan dari seri 1 dan 2 di Tangerang dan akan menjalani pelatihan MilkLife lebih lanjut. “Dari 21 tersebut, kami akan memilih kurang lebih 14 pemain untuk bertanding di turnamen MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Setiap kota yang menjadi tuan rumah turnamen ini memiliki ciri khasnya masing-masing. Di Tangerang, kemampuan skuad utama dan cadangan hampir berimbang dan merata. Itu sebabnya kami tidak mengandalkan satu atau dua pemain, jelas pelatih Timo.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *