Kementerian PU Pastikan Kesiapan Jalan Nasional hingga Tol saat Natal dan Tahun Baru

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Jalan Nasional hingga Tol saat Natal dan Tahun Baru

Yudhy.Net, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan pengerjaan infrastruktur jalan tol dan infrastruktur jalan tol akan selesai pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Dengan panjang jalan tol sepanjang 3.020 km dan jalan tol sepanjang 47.603 km, maka penyelesaian jalan tersebut telah mencapai 93,88%.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti mengatakan, guna menjaga kelancaran dan efisiensi jalan selama musim Natal, Pekerjaan Umum akan menghentikan sementara pekerjaan pemeliharaan jalan tol dan jalan tol mulai H-10 atau 15 Desember 2024. 

“Kami pastikan seluruh jalan dalam kondisi baik, tidak ada jalan dan trotoar dalam kondisi baik. Kami mohon tidak ada perbaikan jalan baik tol maupun tol untuk 15 Desember 2024-5 Januari 2025,” pinta Diana . dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/11/2024).

Guna meningkatkan lalu lintas, Kementerian Jalan juga akan membuka ruas tol sementara setelah 120,4 km. Terdiri dari Pulau Sumatera dengan panjang 90,42 km dan Pulau Jawa 29,98 km. 

Jalan Tol Nataru 2024/2025 di Pulau Sumatera adalah Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum), Tol Binjai-Langsa Seksi 3 Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, Tol Pekan Baru-Padang Padang – Sicincin, dan Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat ruas Kuala Tanjung-IC Indrapura. 

Selain itu, di Pulau Jawa, Tol Jakarta-Cikampek II Kutanegara-Sadang, Tol Solo-Yogyakarta ruas Kartosuro-Purwomartani, dan ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 kilometer, serta Tol Probolinggo-Banyuwangi. Jalan Tahap I (Probolinggo-Besuki). 

 “Tentunya juga ada dukungan Istirahat dan Pelayanan (TIP), ada 124 tip di seluruh jalan tol di Indonesia. Kami juga menyiapkan 393 posko di beberapa tempat. Sebagai tim tanggap bencana untuk bersiap menghadapi keadaan darurat bencana. daerah rawan seperti dataran banjir dan rawa,” tambah Diana. 

Diana menambahkan, Kementerian Pekerjaan Umum telah mengidentifikasi 550 titik rawan longsor dan 298 titik rawan banjir. Nantinya, alat berat yang disiapkan sebanyak 440 buah dan material sebanyak 137 buah. 

“Pekerjaan Umum akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas, BMKG, BUJT dan kementerian atau lembaga terkait lainnya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas,” tutup Diana.

 

Sebelumnya, dalam rangka melihat apakah ada cara praktis untuk menunjang lalu lintas pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo meninjau Tol Yogyakarta-Solo. Proyek jalan khususnya ruas Klaten -Prambanan, Sabtu (16/11).

Kunjungan tersebut juga dihadiri para pejabat tinggi Kementerian Pekerjaan Umum antara lain Direktur Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Manajer Pendanaan Infrastruktur Triono Junoasmono, dan Direktur BPJT Miftachul Munir, serta CEO PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Rudy Hardiansyah.

Fokus kunjungan ini adalah menilai progres pembangunan, kesediaan instansi pendukung serta pemanfaatannya untuk libur Natal.

Progres pembangunan ruas Klaten-Prambanan

Menurut CEO PT JMJ Rudy Hardiansyah, pembangunan ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 kilometer telah selesai lebih dari 90% dan diharapkan selesai dalam waktu dekat.

Tol ini akan ditambah dengan ruas Kartasura-Klaten (22,3 km) yang mulai dikerjakan mulai September 2024. Dengan demikian, panjang tol yang siap digunakan pada libur Natal 2024 mencapai 30,9 km.

“Kami berupaya mempercepat pembangunan tanpa mengurangi kualitas pekerjaan. Jalan ini akan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di Klaten dan memudahkan masyarakat untuk berjalan kaki, khususnya di kawasan wisata seperti Candi Prambanan,” tulis Rudy, Senin. . (17/11/2024).

 

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan, pengoperasian jalur ini diperlukan untuk mempersiapkan peningkatan lalu lintas saat musim perayaan.

“Setelah pembangunannya selesai, kami berharap ruas Klaten-Prambanan dapat digunakan pada Desember 2024 untuk menunjang lalu lintas Nataru sekaligus mengurangi angka kecelakaan di jalan nasional,” jelasnya.

Dody juga mengatakan, jalur tersebut dirancang untuk mengurangi lalu lintas di jalan arteri Klaten-Prambanan yang selama ini menjadi titik panas.

“Penumpang akan mempunyai pilihan yang lebih cepat dan aman, sehingga perjalanan ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah menjadi lebih mudah,” tambahnya.

Selain menjadi solusi transportasi, tol Jogja-Solo diharapkan dapat menjadi pendongkrak perekonomian daerah. Keberhasilan akses pada jalur ini membuka peluang untuk mengembangkan peluang lokal, termasuk sektor pariwisata dan UMKM.

PT Jasamarga Jogja Solo bekerja sama dengan Kementerian Jalan Raya berkomitmen menyelesaikan proyek tol Jogja-Solo sesuai target yang telah ditetapkan. Jalan tol ini tidak hanya dirancang untuk mengkoordinasikan langkah-langkah praktis, tetapi juga untuk mendukung pemerataan ekonomi di Jawa Tengah dan DIY.

Harapan untuk Nataru 2024

Dengan adanya tur kerja ini, pemerintah yakin ruas Klaten-Prambanan siap menjadi jalur operasional yang andal menjelang libur Natal 2024. Keberadaan jalur ini akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih baik, aman, dan mudah bagi masyarakat. .

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *