Laba Unilever Diproyeksi Tumbuh 3% per Tahun hingga 2026
Yudhy.Net, Jakarta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan hasil perdagangan year-to-date (YTD) hingga September 2024, perseroan mencatatkan laba positif di tengah pasar yang kompetitif.
Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan Unilever untuk bertahan dan terus berkembang meski menghadapi tantangan ekonomi dan industri yang sulit.
Laporan tersebut mengungkapkan penjualan bersih mencapai 27,4 triliun 4 miliar dan menghasilkan laba bersih sebesar 3 triliun dolar sejauh ini pada September 2024. Kabar baiknya, pangsa pasar Unilever Indonesia pada tahun 2024 relatif stabil.
Benje Yap, CEO PT Unilever Indonesia Tbk, menekankan pentingnya langkah pemulihan yang dilakukan perusahaan.
“Hasil kinerja tahun ini menunjukkan bahwa kami menghadapi tantangan dan kami memahami dengan jelas langkah-langkah yang perlu kami ambil untuk mengatasinya. Seiring kami terus beradaptasi dengan lanskap pasar yang berkembang pesat, kami tetap fokus pada manufaktur. Kualitas dan inovasi bagi konsumen adalah hal yang konstan.”
Selain itu, Benje menambahkan Unilever akan terus melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam hal inovasi produk dan efisiensi operasional.
“Dari meningkatkan rangkaian produk konsumen hingga memperkuat efisiensi operasional, kami melakukan penyesuaian yang diperlukan dengan berpedoman pada pandangan jangka panjang. Perlu waktu untuk melihat dampak dari penyesuaian ini dan saya yakin dengan kemampuan kita untuk pulih dan meningkatkan kapasitas kita. “Perusahaan lebih kuat, lebih tangguh, dan siap menangkap peluang di masa depan,” tambahnya.
Sebelumnya, beberapa analis telah memperbarui target harga saham UNVR menjelang laporan pendapatan Q2 2024.
Menurut data terminal Bloomberg, sebagian besar analis merekomendasikan untuk memegang saham Unilever, dan target harga untuk 12 bulan ke depan ditetapkan sebesar Rp 2.519 per saham, dan UNRR diperkirakan akan mendapatkan return 8,6% dari harga penutupan saham tersebut. Mulai 22 Oktober 2024.
Di tengah tantangan penurunan laba pada semester pertama, beberapa analis juga memproyeksikan laba akan meningkat hingga tahun 2026 seiring dengan efisiensi operasional dan meningkatnya permintaan pada segmen-segmen utama seperti perawatan pribadi, produk rumah tangga, dan makanan.
Bloomberg memperkirakan penjualan Unilever pada tahun 2024 mencapai 36,8 triliun 800 miliar, dan pada tahun 2025 mencapai 38,277 miliar 270 miliar. pekerjaan.
Analis juga memperkirakan bahwa laba operasional UNVR akan tumbuh sebesar 3% per tahun hingga tahun 2026, didorong oleh harga input yang lebih rendah dan peningkatan perekonomian, dengan margin operasi sebesar 17% pada tahun 2026 pada tahun 2023.
PT Unilever Indonesia Tbk optimis pada bulan September 2024, dengan pencapaian profitabilitas yang positif, serta pencapaian strategi yang berbasis pada peningkatan daya saing, efisiensi biaya dan inovasi produk, akan mampu terus tumbuh dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat dan tantangan yang ada. siap menghadapi. . Peluang di masa depan.