Liuptan6.
Menurut Buddy, pemerintah akan meluncurkan program pengujian kesehatan gratis yang bertujuan membantu masyarakat hidup dengan harapan hidup yang sehat hingga 74 tahun.
“Selama kita rajin dalam pengukuran gula darah, kolesterol dan lemak darah setahun sekali, Tuhan menginginkan, usia kita (bisa datang) selama 74 tahun,” kata Body dalam diskusi bersama dengan komunikasi program Quickwin untuk Kesehatan ‘di Kementerian Kementerian Kesehatan, Jacob, 22 Januari, 20 Januari.
Program ini dianggap sangat penting karena banyak penyakit kronis berkembang tanpa gejala yang jelas sebelum akhirnya menyebabkan komplikasi parah. Program gratis untuk pengujian kesehatan
Pemerintah akan menerapkan program uji kesehatan gratis sebagai bagian dari program pemenang cepat Prioritas 8.
Program ini juga merupakan salah satu upaya kesehatan terbesar pemerintah, dengan target mencakup seluruh populasi Indonesia, hingga 280 juta orang.
Buddy Menteri Kesehatan menambahkan bahwa “Tinjauan ini tidak memerlukan teknologi canggih, tetapi memiliki dampak signifikan pada pencegahan penyakit kronis yang merupakan faktor kematian terkemuka di Indonesia.
Menurut Buddy, banyak orang tidak memahami pentingnya tes reguler. Data menunjukkan bahwa: 62 persen orang belum menghargai gula darah. 60 persen belum memeriksa kolesterol. 30 persen tidak pernah mengukur tekanan darah.
Diagnosis ini sangat penting karena kondisi seperti hipertensi dan kolesterol tinggi biasanya tidak menyebabkan gejala komplikasi parah seperti stroke atau serangan jantung.
Misalnya, tingkat tekanan darah ideal di bawah 130/90 mm keuangan, gula darah (HBA1C) di bawah 5,7%, dan kolesterol LDL di bawah 100 mg/hari.
Program ini dimaksudkan untuk mencapai kelompok umur yang berbeda: bayi dan orang dewasa: disiapkan di fasilitas kesehatan untuk melihat masalah gizi dan kesehatan. Anak-anak sekolah (7-17 tahun): Tinjauan ini dilakukan di sekolah pada awal tahun ajaran. Orang dewasa (lebih dari 18 tahun): Tinjauan ini dilakukan pada ulang tahun di fasilitas kesehatan.
Badan Menteri Gonadi mengakui bahwa implementasi program ini tidak akan sempurna pada awalnya. Namun, pemerintah kemudian berfokus pada peningkatan implementasinya sehingga manfaatnya dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Sistem digital juga diterapkan untuk memfasilitasi hasil pendaftaran dan perekaman.
“Kami berharap masyarakat dapat menggunakan program ini dengan benar untuk mendeteksi penyakit terlebih dahulu dan menjaga kesehatan mereka dengan baik,” Menteri Kesehatan menyimpulkan.