Yudhy.Net, Jakarta – Saat ini banyak orang yang berlomba mencari cara alami untuk menurunkan kolesterol. Diantara cara yang dibicarakan di dunia maya ada pertanyaan yang sering muncul: Apakah minum air hangat di pagi hari bisa membantu menurunkan kolesterol?
Pertanyaan ini sangat menarik. Di tengah keinginan banyak orang untuk menjaga kesehatan tanpa obat, jawaban sederhana seperti “minum air panas” sungguh menggiurkan. Tapi apakah semuanya sesederhana itu? Apakah minum air hangat di pagi hari bisa menurunkan kolesterol?
Sebelum Anda terlalu bersemangat, penting untuk diingat bahwa minum air panas tidak secara langsung menurunkan kadar kolesterol darah. Menurut Medical News Today, kolesterol adalah lemak yang larut dalam darah, dan baik air panas maupun dingin tidak dapat memecah kolesterol tersebut.
Tapi jangan kecewa dulu! Meski air panas tidak berpengaruh langsung terhadap kadar kolesterol, namun cara ini tetap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Air hangat dapat membantu saluran pencernaan bekerja lebih baik, meningkatkan sirkulasi darah dan membantu tubuh menghilangkan produk limbah yang tidak diperlukan.
Mengapa hidrasi sangat penting? Tubuh kita, yang sebagian besar terdiri dari air, sangat bergantung pada asupan cairan yang cukup. Dengan meminum air hangat di pagi hari, Anda membantu tubuh tetap terhidrasi, yang pada akhirnya mendukung proses detoksifikasi alami.
Sistem pencernaan dan peredaran darah yang lancar menjamin metabolisme tubuh bekerja maksimal, termasuk pengolahan lemak dan kolesterol. Jadi meskipun minum air panas bukanlah solusi ajaib untuk menurunkan kolesterol, kebiasaan ini tetap memberikan banyak manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Menurut Healthline, air berperan penting dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan kita. Saat air mengalir melalui lambung dan usus, tubuh kita menjadi lebih efisien dalam membuang limbah yang tidak diperlukan.
Meski air panas tidak langsung memecah kolesterol, namun efek positifnya pada pencernaan dapat mendukung pengendalian kolesterol, terutama bila dipadukan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur. Anda mungkin bertanya-tanya mengapa Anda harus memilih air panas?
Faktanya, meminum air pada suhu berapa pun tetap memberikan manfaat hidrasi yang besar. Namun banyak orang yang percaya bahwa air hangat merangsang sistem pencernaan lebih efektif. Air panas dipercaya dapat membantu melarutkan dan mengeluarkan makanan yang sulit dicerna oleh tubuh kita, serta mendukung penyerapan nutrisi secara optimal sehingga menjadi faktor penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian mengenai manfaat spesifik air panas terhadap kolesterol, sebuah penelitian tahun 2016 menemukan bahwa air panas dapat memberikan efek positif pada buang air besar dan pembuangan gas setelah operasi.
Hal ini mungkin bisa menjadi indikasi bahwa meminum air hangat memang bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan kita. Jadi jangan ragu untuk menambahkan air hangat ke dalam rutinitas harian Anda.
Banyak orang yang penasaran bagaimana cara menurunkan kolesterol dengan cepat tanpa obat. Menurut Suzanne Steinbaum, DO, ahli jantung yang berbasis di New York City dan juru bicara American Heart Association (AHA), ada beberapa metode alami yang bisa Anda coba.
Berikut beberapa tips yang bisa membantu menurunkan kolesterol secara alami dan menjaga kesehatan jantung, seperti dilansir Livestrong pada Selasa 15 Oktober 2024. 1. Kurangi konsumsi daging merah putih
Meski daging merah dan putih sering dianggap sebagai sumber protein yang baik, penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis daging tersebut dapat berdampak negatif pada kadar kolesterol. Alternatifnya, cobalah beralih ke sumber protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa pola makan nabati dapat menurunkan kadar kolesterol darah secara signifikan. Dengan melakukan perubahan sederhana ini, Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Minyak nabati seperti minyak bunga matahari dan minyak safflower ternyata memiliki keunggulan dalam menurunkan kadar kolesterol LDL dibandingkan minyak zaitun.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research merekomendasikan menggabungkan berbagai jenis minyak nabati untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan mentega dan lemak babi, karena keduanya justru dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Gantilah lemak jenuh yang biasanya terdapat pada produk hewani seperti daging dan susu, dengan lemak tak jenuh yang kaya manfaat, seperti alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berminyak.
Lemak tak jenuh ini berperan penting dalam meningkatkan kadar kolesterol HDL baik sekaligus menurunkan kolesterol LDL berbahaya.
Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alpukat setiap hari dapat membantu mengurangi jumlah partikel LDL yang berbahaya. Jadi tambahkan alpukat ke dalam menu harian Anda untuk jantung yang lebih sehat.
Serat larut yang terdapat pada gandum, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol. Ia bekerja dengan mengikat kolesterol di usus dan membantu mengeluarkannya dari tubuh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi serat larut, seperti jelai, dapat menurunkan kadar LDL secara signifikan. Oleh karena itu, menambahkan serat larut ke dalam makanan Anda bisa menjadi cara cerdas untuk menjaga kesehatan jantung Anda.
Olahraga aerobik seperti lari, bersepeda, dan jogging merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan kolesterol HDL baik sekaligus menurunkan trigliserida dan kolesterol jahat LDL.
American Heart Association (AHA) menganjurkan agar kita berolahraga minimal 150 menit dengan intensitas sedang setiap minggunya untuk menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol. Selain itu, yoga juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengurangi stres yang berkontribusi terhadap pengendalian kolesterol.
Mengapa semua ini begitu penting? Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Dengan menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan nabati, menggunakan minyak sehat, mengonsumsi cukup serat, dan berolahraga secara teratur, Anda dapat menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
