Yudhy Network
Beranda Olahraga Pembelaan Pelatih Prancis untuk Kylian Mbappe soal Tudingan Dugaan Rudapaksa

Pembelaan Pelatih Prancis untuk Kylian Mbappe soal Tudingan Dugaan Rudapaksa

Yudhy.Net.COM – Prancis mengalami kemunduran dalam laga UEFA Nations League melawan Belgia, Selasa (15/10/2024).

Tim Prancis bermasalah dengan kapten Kylian Mbappé yang dituduh melakukan pemaksaan.

Menurut media Swedia, Aftonbladet Mbappe melakukan tindakan kekerasan saat berkunjung ke Stockholm.

Beruntung tudingan terhadap Mbappe tidak berdampak buruk bagi Prancis.

Buktinya Prancis masih bisa mengalahkan Belgia dengan selisih 1-2 poin.

Bahkan pada laga tersebut, Mbappe juga sempat absen untuk memulihkan performanya.

Pertanyaan Mbappe akhirnya terlontar ke pelatih asal Prancis, Didier Deschamps.

Rupanya, Deschamps memilih membela Mbappe yang menerima tudingan tersebut.

Ia menilai tudingan terhadap pemain berusia 25 tahun itu tidak berdasar. Penyerang nomor 10 Prancis Kylian Mbappe (kanan) bereaksi terhadap kegagalan gelandang nomor 14 Prancis Adrien Rabiot (tengah) dan bek nomor 22 Prancis Theo Hernandez selama pertandingan Grup D UEFA Euro 2024 antara BVB dan BVB pada 25 Juni di Dortmund antara stadion, 2024 (Foto: FRANCK FIFE / AFP) (FRANCK FIFE / AFP)

Ia yakin Mbappe tidak melakukan hal menjijikkan tersebut.

Deschamps menekankan dampak informasi tersebut.

Diakuinya, Timnas Prancis terkena dampak negatif dari tudingan terhadap Mbappe.

“Setiap orang bebas menulis apa yang mereka inginkan, tetapi karena klaim ini, tim kami dikelilingi oleh suasana negatif,” kata Deschamps mengutip Malay Mail.

Tuduhan pemaksaan terhadap Mbappe bermula saat ia absen pada UEFA Nations League bulan ini di Prancis.

Absen di lini pertahanan Prancis, Mbappe memilih berlibur ke Swedia.

Mbappe mengunjungi Swedia bersama teman-temannya dari Rabu hingga Jumat pekan lalu, menginap di Hotel Bank Sentral Swedia. 

Menurut Daily Mail, Mbappe mengunjungi beberapa tempat termasuk restoran Chez Jolie di Stockholm dan kemudian Club V di Stureplan pada Kamis malam (10/10).

Mbappe kemudian meninggalkan negara tempat lahirnya Zlatan Ibrahimovic pada Jumat sore (11/10).

Pemaksaan disebut terjadi pada Kamis malam. 

Ada tanggapan langsung dari Kylian Mbappé yang mengomentari kabar tersebut melalui X.

Kapten Perancis tersebut membantah adanya hubungan dengan pemerkosaan tersebut dan mengatakan bahwa laporan tersebut salah.

Kata Mbappe dalam tweetnya. “Berita palsu!!!! Ini menjadi prediksi besar sebelum persidangan, seolah-olah itu hanya kebetulan.”

(Yudhy.Net.com/Guruh/Tio)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan