Yudhy Network
Beranda Bisnis Prabowo Nilai Investasi Saham Seperti Perjudian, Begini Kata OJK 

Prabowo Nilai Investasi Saham Seperti Perjudian, Begini Kata OJK 

Yudhy.Net, Jakarta  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut investasi saham sebagai tindakan perjudian jika dilakukan oleh kelompok kecil.

Pasalnya, keuntungan dari investasi saham hanya terbatas pada investor besar seperti konsumen.

Direktur Jenderal Pengawasan Perilaku Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, pernyataan Presiden Prabowo menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku pasar keuangan. Terutama usaha kecil.

“Saya kira itu bagian dari kepedulian dan kecintaan beliau terhadap para pebisnis, khususnya pertokoan,” kata Kiki, sapaan akrabnya, Jakarta, kepada media, Rabu (11/12).

Untuk itu, Kiki menyarankan investor baru di pasar saham untuk tidak mengambil risiko saat melakukan perpanjangan.

Ia meminta para profesional untuk mempelajari terlebih dahulu sistem peralatannya.  Hal ini juga meminimalkan potensi kerugian dari investasi saham.

Karena itu investor muda harus belajar, paham apa yang dibelinya, dasar-dasarnya. Jadi mereka benar-benar membeli karena tahu apa yang dibelinya untuk investasi. Dan investasi, tegasnya.

 

 

Presiden Prabowo Subianto telah mengklarifikasi bahwa dia bukan seorang kapitalis. Ia pun mengaku tidak memiliki aset terkait saham.

“Saya tidak punya saham. Warga desa tidak punya saham. Kalau sahamnya jatuh, itu milik pedagang,” kata Prabowo dalam video yang diposting akun Instagram (5). /12).

Prabowo mengibaratkan aktivitas berbagi tersebut seperti perjudian yang dilakukan para pemilik usaha kecil. Ingat, sebagian besar keuntungan dari saham hanya ada di kantong para pebisnis besar bernama bandar judi.

“Saya kasih tahu, kalau orang kecil main pasti kalah. Kalau orang kecil itu seperti judi, yang paling besar menang, paling kuat,” kata seorang Prabowo.

 

Prabowo mengingatkan, pergerakan di pasar modal sangat membingungkan.

Sebagai contoh, Prabowo mengatakan kepada teman-temannya bahwa matematikawan harus bekerja sama dengan inspektur untuk memantau harga jual.

Orang-orang ini akan mengevaluasi kembali rencana investasinya ketika harga saham turun.

 

Penulis: Sulaiman

Sumber: Merdeka.com

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan