Yudhy.Net, Jakarta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengumumkan hingga akhir November 2024, sekitar 99,9% pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) telah mengikuti program pembaharuan Jiwasraya.
Total polis yang diperbarui sebanyak 314.322 polis yang terdiri dari 5.688 polis korporasi, 291.300 polis ritel, dan 17.334 polis asuransi.
Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, program tersebut telah membantu lebih dari 2,4 juta peserta asuransi Jiwasraya.
Eric berterima kasih kepada para pembuat kebijakan karena bersedia berpartisipasi dalam proyek ini. Hal yang sama juga berlaku bagi regulator dan pengambil keputusan yang bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan Jivasaraya.
Erick mengatakan di Jakarta, Selasa (10/12/2024) “Kami berharap operasi penyelamatan ini menjadi sinyal nyata bahwa pemerintah berkomitmen dalam membangun dan mengembangkan industri keuangan di Indonesia.”
Pj Direktur Jivasraya Mahelan Prabantrikso mengimbau kepada pemegang polis yang tidak mengikuti program agar segera menuliskan polisnya.
Hal ini penting untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Hal ini mengingat rencana penghentian operasional Jiwasraya dalam waktu dekat.
Menteri BUMN Erick Thohir berencana melikuidasi PT Asuransi Jiwasraya dalam waktu dekat. Setelah menyelesaikan proses restrukturisasi Ada beberapa tahapan yang perlu dilalui sebelum Jivasaraya ditutup sepenuhnya.
Mahelan Prabantarikso Plt Dirut Jiwasraya menjelaskan, proses likuidasi Jiwasraya akan mengikuti pedoman yang dikeluarkan Badan Jasa Keuangan (OJK).
Aturan tersebut mengacu pada Peraturan OJK Nomor 28 Tahun 2015 tentang Likuidasi, Likuidasi, dan Kepailitan Perusahaan Asuransi. Perusahaan asuransi syariah perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi syariah
Mahelan menjelaskan, langkah awal likuidasi adalah pembatasan kegiatan usaha Jiwasraya.
Mahelan mengatakan pada Minggu (25/8/2024), “Karena sesuai POJK 28, proses likuidasi ada tahapannya. Hal ini bisa dimulai dengan mengurangi aktivitas bisnis terlebih dahulu.”
Langkah selanjutnya adalah pencabutan izin usaha Jivasraya yang dilanjutkan dengan proses likuidasi termasuk penerbitan hasil likuidasi.
“Selanjutnya akan terjadi proses pembalikan keputusan bisnis dan likuidasi hingga likuidasi dilaporkan,” lanjutnya.
Mahelan meyakinkan Jiwasraya bahwa segala cara akan ditempuh. Jivasya sendiri akan dihapuskan setelah rencana reformasi mendapat persetujuan 99,7% partai politik.
“Kami akan mengikuti pedoman yang digunakan. Itu intinya,” tegasnya.