Laporan Berita TRBUNNEWS.com, LITA FEARRIII
Tribunneshs, Cikarang – Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan sepeda motor listrik tahun ini sebanyak 70.000 unit.
Jumlah tersebut masih jauh dari target pemerintah yang membutuhkan dua juta kendaraan pada tahun 2030.
Sekjen Aisi Hari Butiano mengatakan lambatnya penyerapan sepeda motor listrik bisa disebabkan oleh efisiensi ev.
“Orang Indonesia menggunakan sepeda motor karena bisa digunakan dimana saja, kapan saja, menggunakan sepeda motor dengan alasan,” 5/5/5/2024).
Masyarakat yang menggunakan sepeda motor di Indonesia untuk melakukan kegiatan perekonomian sebagian besar adalah pekerja pabrik informal.
Sepeda motor dinilai paling efektif mengurangi waktu dan biaya selama beraktivitas di rumah. Apalagi sepeda motor tersebut dijual dengan harga yang mampu dijangkau oleh sebagian besar masyarakat.
“Alat mobilitas masyarakat paling murah apa? Sepeda motor. Baiknya pejabat yang bekerja di pabrik.
Sepeda motor listrik bertenaga listrik sudah ada sejak lama, namun salurannya masih kurang efektif.
Bahkan dengan pergantian baterai atau battery change, sebagian besar tempat di wilayah Jakarta masih mengalami konflik. Hal ini sulit dicapai di wilayah pendukung Jakarta.
“Oke, sekarang ada penggantian aki. Fokusnya di mana? Kilometer. Tapi kalau akinya dua, berapa harga sepeda motornya (harga sepeda motornya berapa).
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi produsen untuk memberikan akses terhadap sepeda motor listrik atau memiliki lebih banyak infrastruktur dan penggantian baterai.
“Ini harus terus diselesaikan oleh pabrikan. Agar sepeda motor bisa digunakan dimana saja.