Sosok Kontroversial Zita Anjani yang Baru Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto

Sosok Kontroversial Zita Anjani yang Baru Ditunjuk Jadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto

Yudhy.Net, Jakarta – Zita Anjani merupakan salah satu dari tujuh tokoh masyarakat yang dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai utusan khusus presiden. Ia merupakan anak dari Zulkifli Hasan dan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) yang terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) DKI Jakarta masa jabatan 2024-2029.

Mengutip saluran berita Yudhy.Net, Rabu (23/10/2024), saat dilantik Presiden Prabowo, Zita langsung menulis surat pengunduran diri dewan pada 18 Oktober 2024. 

Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta Augustinus menyebut pengunduran diri Zita dari kursinya di DPRD DKI sudah tepat. Sebab, anggota dewan tidak bisa merangkap jabatan.

Mengenai kepribadian dan profil Zita Anjani, menurut laman resmi DPRD Provinsi DKI Jakarta, Zita lahir pada 12 Maret 1990 di Jakarta, yang berarti usianya kini sudah menginjak 34 tahun. Zita merupakan seorang muslim dan merupakan istri dari Radityo Egi Pratama. Pengalaman organisasinya sangat panjang, beliau merupakan pembina organisasi nirlaba Bunda Pintar Indonesia.

Wanita berhijab ini juga merupakan anggota Dewan Eksekutif Pusat Nasional Perempuan Mandat. Ia merupakan anggota Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional DKI Jakarta, serta pendiri dan Ketua Dana Sekolah Anak Republik, serta menjabat sebagai Ketua Dana Nasional Sekolah Lampung.

Pelantikan Zita berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 76/M tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Tahun 2024-2029. Prabowo Subianto memimpin pengambilan sumpah jabatan yang dihadiri Zita dan enam utusan khusus presiden.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani sebelumnya dilantik menjadi Wakil Menteri Pariwisata di pemerintahan Prabowo-Gibran. Informasi tersebut disampaikan oleh politikus Panis Bima Arya Sugiarto yang juga mantan Wali Kota Bogor.

Mengutip saluran berita Yudhy.Net, hal itu diungkapkan Bima saat menghadiri pengarahan Wakil Menteri di Garda Yaksa Hambalang Padepokan pada Kamis, 17 Oktober 2024. kata Bima.

Zita ikut dalam rapat informasi calon wakil menteri. Bahkan, saat Prabowo mengundang berbagai tokoh, politisi, dan cendekiawan ke kediaman pribadinya di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan, sosok Zita tak terlihat sama sekali.

Seperti Zita, salah satu reporter televisi swasta Ni Luh Puspa juga tidak diundang ke kediaman pribadi Prabowo Subianto, melainkan hadir dalam pengarahan tersebut. Menurut Bima Arya, Luh diperkirakan akan menduduki posisi Wakil Menteri dan dipastikan dilantik menjadi Wakil Menteri Pariwisata. 

 

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memfokuskan upayanya untuk menantang Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Zita Anjani dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu dilakukan Zulkifli Hasan saat jajaran DPP PAN menerima kunjungan persahabatan Kaesang Pangarep. Menurut pria bernama Zulhos, usulan ini sudah diajukan tahun lalu.

“Dulu saya usul Mas Kezang dan Zita tampil di Jakarta (Pilkada). Saya bilang harus ada orang baru, saatnya mereka tampil. Itu sudah satu setengah tahun yang lalu, ini bukan hal baru. . ” kata Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 14 Agustus 2024.

Namun ia tetap mengatakan upayanya tersebut tidak mendapat restu dari Jokowi. Karena itu, dia membantah dorongan mengusung Kesang di Pilkada Jakarta 2024 datang dari Jokowi.

Makanya saya tanya dulu, (tapi) Pak Jokowi tidak mau. Tidak benar kalau kemarin dikatakan Presiden mendorong Kaisang, makanya saya minta (itu), kata Zulhos.

Saat ini, kata Zulhos, Aliansi Progresif Indonesia (KIM) telah sepakat untuk mencalonkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. “RK sudah melakukannya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Zulhos mengaku juga menyinggung soal pencalonan Keisang untuk mengikuti Pilkada Jateng 2024. Namun putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya menanggapinya dengan tertawa.

“Saya cuma bilang, ‘Mas Kezang, kalau bukan Jakarta, bagaimana dengan Jawa Tengah?’ “Sekarang, kamilah yang bertanya. Tapi Kezang (jawab) cuma ketawa, sama sama saya, dia ketawa terus dan olok-olok,” tuturnya.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jenderal Kaezang Pangarep berdoa agar partainya bisa berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada tahun 2029. Langkah itu dilakukan Kesang usai menemui Ketua PAN Zulkifli Hasan di kantor DPP PAN. , Jakarta Selatan.

“Dari PSI kami ucapkan terima kasih sudah bersedia berkunjung dan diterima DPP PAN, seperti yang disampaikan Pak Ketum, ada beberapa poin, sebenarnya ada beberapa kebijakan,” kata Kaisang, Jakarta, Rabu, Agustus. 14 2024 seperti dikutip Berita Liputan6 com.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *