Yudhy.Net, JAKARTA – Aneka gorengan menjadi salah satu masakan favorit masyarakat Indonesia. Namun selain rasanya yang lezat dan membuat ketagihan, terlalu banyak mengonsumsi gorengan juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Ahli gizi Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh mengatakan konsumsi gorengan berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, obesitas, dan diabetes.
Meski tidak ada larangan makan gorengan. Namun tetap hati-hati jangan sampai makan terlalu sering atau makan terlalu banyak, kata Lailatul dalam postingannya, Senin (06/01/2025) seperti dikutip.
Laylatul menjelaskan, makanan tinggi lemak jenuh mengandung lemak jenuh yang meningkatkan low-density lipoprotein (LDL) atau biasa disebut lemak jahat, dan menurunkan HDL atau lemak baik. Ini meningkatkan kolesterol tinggi, yang menumpuk plak di arteri dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tak hanya itu, konsumsi gorengan berlebihan juga meningkatkan risiko terjadinya obesitas karena gorengan tinggi kalori.
“Obesitas sendiri merupakan faktor risiko terjadinya diabetes tipe 2, penyakit jantung dan beberapa penyakit degeneratif lainnya,” kata Lailatul.
Akibat konsumsi gorengan berlebihan adalah sebum atau zat berminyak yang dihasilkan kelenjar sebasea bisa berwarna kuning. Hal ini menyebabkan banyak minyak dan komedo di wajah. Oksidasi minyak menyebabkan kulit menjadi kusam dan berubah warna, katanya.
Ia juga menyebut kemasan gorengan kerap menggunakan kertas atau koran. Kemasan ini tidak aman, kata dia, karena tintanya mengandung timbal yang bisa larut atau larut ke dalam makanan. “Dampak keracunan timbal dapat berdampak pada sistem saraf pusat dan saluran cerna,” kata Lailatul.