Telkomsel Tunggu Keputusan Pemerintah soal Lelang Spektrum Frekuensi 5G

Telkomsel Tunggu Keputusan Pemerintah soal Lelang Spektrum Frekuensi 5G

Yudhy.Net, Jakarta Telkomsel masih menunggu keputusan pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terkait lelang spektrum frekuensi untuk pengenalan layanan 5G.

“Ya, kami masih menunggu pemerintah,” kata Saki H., Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomcel. Bramono di Jakarta pada Selasa (12/11/2024). 

Saki mengatakan Telkomcell mendukung segala skema lelang spektrum yang dilaksanakan ComDigi.

“Saya kira semuanya harus dibicarakan dengan ComDigi. Jadi semua yang berkaitan dengan lelang, apapun itu harus kita diskusikan. Mulai dari tata kelola, administrasi, kepatuhan, kami terbuka dengan apa pun keputusan pemerintah,” tambah Saki.

Ia juga mencatat, Telkomsel dan seluruh pelaku sektor telekomunikasi lainnya serta Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia (ATSI) sedang membahas lelang spektrum frekuensi untuk penggelaran jaringan 5G.

Sementara berbicara soal jaringan 5G, Telkomsel menjadi operator pertama di Indonesia yang memperkenalkan layanan 5G secara komersial.

Telkomsel hingga saat ini telah menggelar jaringan 5G di 56 kota dan baru-baru ini digelar di kota Bali. Telkomsel berencana menambah cakupan 5G di kota-kota lain.

Namun, Saki enggan menyebutkan kota mana lagi yang akan mendapatkan 5G milik operator negara tersebut.

Saat ini layanan 5G Telkomsel beroperasi pada frekuensi n40 (2.300 MHz) dan n1 (2.100 MHz). Berdasarkan informasi di situs Telkomsel, perseroan telah mengerahkan lebih dari 260.000 BTS.

Telkomsel kini memiliki alokasi lisensi frekuensi yang meliputi: Frekuensi 2,3 GHz dengan bandwidth 50 MHz di beberapa zona. Kemudian memiliki frekuensi 2,1 GHz dengan bandwidth 20 MHz.

Selanjutnya Telkomsel juga mengoperasikan layanan jaringan pada frekuensi 1,8 GHz dengan bandwidth 22,5 MHz. Lalu ada layanan yang beroperasi pada frekuensi 800/900 MHz dengan bandwidth 15 MHz.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *