Yudhy Network
Beranda Kesehatan Ternyata Begini Cara Kelelawar Sebarkan Penyakit kepada Manusia

Ternyata Begini Cara Kelelawar Sebarkan Penyakit kepada Manusia

Yudhy.Net, JAKARTA – Kelelawar berpotensi menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia. Sebagai mamalia terbang, kelelawar adalah inang bagi banyak virus dan bakteri. Beberapa di antaranya dapat menimbulkan penyakit serius pada manusia yang disebut zoonosis.

Ahli zoologi Universitas Pertanian Bogor (IPB), Dr. Dr. Anisa menjelaskan dalam webinar daring yang diikutinya di Jakarta, Senin (18/11/2024), penyebaran penyakit zoonosis biasanya disebabkan oleh kelelawar pemakan buah, dimana buah yang dimakan tidak habis dimakan dan sisa-sisanya masih ada. .

“Residu buah-buahan dapat mematikan hewan di sekitar pemukiman warga,” kata Anisa.

Anisa menjelaskan, jika hewan tersebut tertular, maka hewan yang tertular tersebut kemudian dimakan manusia, membawa penyakit zoonosis yang disebarkan oleh kebun binatang. Berdasarkan beberapa penelitian, dia mengatakan kelelawar merupakan kumpulan virus berbeda yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia.

Namun, masih belum jelas bagaimana infeksi, inhalasi, efek droplet, dan lain-lain terjadi. katanya.

Anisa menegaskan, sistem kekebalan kebun binatang dapat mengendalikan reproduksi virus sedemikian rupa sehingga virus ini tidak menimbulkan kerusakan serius pada kebun binatang. Tak hanya sisa makanan, lanjutnya, kotoran kelelawar (guano) yang kaya nutrisi dan sering dijadikan pupuk juga dapat menyebarkan penyakit zoonosis.

Anisa mengatakan, kemampuan burung nasar yang merupakan satu-satunya mamalia terbang memungkinkan penyakit zoonosis mudah menyebar dari satu tempat ke tempat lain. Oleh karena itu, Anisa mengimbau para petani yang menggunakan guano sebagai pupuk untuk berhati-hati dalam penggunaannya guna mengurangi kemungkinan penyebaran penyakit zoonosis.

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memperkuat kolaborasi penelitian dengan pendekatan One Health untuk mencegah penyakit menular dari hewan ke manusia atau penyakit zoonosis. Kepala Badan Riset Kesehatan BRIN Indi Dharmayanti menegaskan, pemerintah berkomitmen mengatasi ancaman penyakit zoonosis, yakni dengan menerapkan strategi pendekatan One Health yang mencakup kebijakan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan.

“Penelitian interdisipliner merupakan cara cerdas untuk meningkatkan pencegahan, deteksi, dan respons terhadap penyakit zoonosis dan emerging, sehingga diperlukan pendekatan terpadu dalam upayanya,” kata Indi.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan