Yudhy.Net, Jakarta Siapa yang bertanya-tanya bagaimana cara mengatasi kerak yang membandel? Masalah kulit kepala ini tidak bisa dianggap sepele. Secara umum, munculnya ketombe yang berupa kerak di kulit kepala dapat mengganggu penampilan Anda. Kerak yang terlihat di sela-sela kulit kepala dapat memberikan kesan bahwa seseorang tidak menjaga kebersihan diri. Kondisi ini juga sering terlihat pada pria yang memiliki rambut menipis.
Selain itu, ketombe sendiri merupakan suatu kondisi yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Rasa gatal dan perih yang dirasakan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini juga berpotensi menurunkan tingkat konsentrasi saat menjalankan tugas atau bekerja.
Jangan biarkan masalah kulit kepala mengurangi rasa percaya diri Anda. Simak tips ketombe di bawah ini.
Dikutip dari situs kesehatan Hello Sehat, ketombe adalah suatu kondisi penumpukan sel kulit mati di kulit kepala sehingga membentuk lapisan tebal dan keras. Berbeda dengan ketombe pada umumnya yang berbentuk serpihan kecil, ketombe keriting menimbulkan lapisan berwarna putih atau kekuningan yang sulit dihilangkan dan seringkali disertai rasa gatal yang parah. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan bahkan pada beberapa kasus menyebabkan rambut rontok. Fitur kaca pembesar yang harus diwaspadai
Untuk mengatasi ketombe keriting lebih efektif, ada beberapa ciri atau gejala yang membedakannya dengan ketombe biasa. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami.
1. Lapisan tebal di kulit kepala: Ketombe berkerak biasanya ditandai dengan adanya lapisan tebal dan keras yang menutupi kulit kepala. Jika ketombe normal berbentuk serpihan tipis yang mudah rontok, ketombe berkerak cenderung kental dan lengket.
2. Gatal dan Gatal : Kulit kepala gatal saat berketombe adalah hal yang normal. Namun khusus untuk ketombe keriting, biasanya terasa lebih intens disertai kemerahan dan iritasi pada kulit kepala.
3. Serpihan Besar: Walaupun ketombe normal cenderung berbentuk serpihan kecil dan tipis, lain halnya jika Anda berketombe. Ukurannya cenderung membesar dengan warna putih atau kekuningan.
4. Rambut rontok. Pada beberapa kasus, ketombe juga bisa menyebabkan rambut rontok akibat peradangan atau kerusakan pada folikel rambut.
Penting untuk mengetahui penyebab ketombe agar dapat menemukan metode pengobatan yang tepat. Ada beberapa hal yang patut Anda waspadai: 1. Produksi sebum berlebihan
Sebum merupakan minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous kulit kepala untuk menjaga kelembapannya. Namun jika produksinya berlebihan dapat membuat area tersebut menjadi lebih lembab sehingga mendorong tumbuhnya jamur dan bakteri.
Sebum berlebih juga dapat menyebabkan penumpukan minyak dan sel kulit mati, yang kemudian membentuk ketombe berkerak. Faktor-faktor seperti perubahan hormonal, pola makan tinggi lemak, dan stres dapat memengaruhi produksi sebum. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan produksi minyak di kulit kepala sangat penting untuk mencegah ketombe. 2. Jamur Malassezia
Jamur Malassezia secara alami hidup di kulit kepala manusia. Dalam kondisi normal, jamur ini tidak menimbulkan masalah. Namun pertumbuhan Malassezia yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit kepala sehingga menyebabkan produksi sel kulit berlebih. Sel kulit mati inilah yang kemudian menumpuk dan membentuk ketombe berkerak.
Faktor yang mempengaruhi berkembangnya jamur ini antara lain kelembapan yang tinggi, kebersihan kulit kepala yang buruk, dan penggunaan produk rambut yang tidak tepat. Menggunakan sampo antijamur dapat membantu mengontrol pertumbuhan Malassezia dan mengurangi ketombe. 3. Pilih sampo yang salah
Memilih sampo yang tidak sesuai dengan jenis kulit kepala bisa memperparah ketombe. Misalnya, bahan kimia keras pada kulit kepala sensitif dapat menyebabkan iritasi parah dan kekeringan. Hal ini dapat merangsang kelebihan lemak sebagai reaksi alami tubuh.
Sementara itu, sampo yang terlalu melembapkan jika digunakan pada orang dengan kulit kepala berminyak juga dapat merangsang produksi sebum berlebih. Oleh karena itu, penting untuk memilih sampo yang sesuai dengan kebutuhan kulit kepala Anda. Ketahui jenis kulit kepala Anda dan hindari produk yang mengandung bahan yang dapat menyebabkan iritasi. 4. Mencuci kepala kurang bersih
Jika Anda tidak mencuci rambut secara menyeluruh setelah keramas, sisa sampo dan kondisioner dapat tertinggal di kulit kepala. Residu tersebut dapat menyumbat pori-pori, menimbulkan rasa gatal dan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur.
Selain itu, sisa produk dapat bercampur dengan minyak alami dan sel kulit mati sehingga membentuk lapisan ketombe yang berkerak. Pastikan Anda membilas rambut secara menyeluruh setiap kali mencuci dan hindari menggunakan terlalu banyak produk untuk mengurangi residu. 5. Kulit kepala kering
Kulit kepala yang kering rentan terhadap pengelupasan dan ketombe yang berlebihan. Kondisi ini sendiri bisa disebabkan oleh faktor lingkungan seperti cuaca dingin atau penggunaan produk perawatan rambut yang mengandung alkohol.
Kulit kepala yang kering juga bisa menyebabkan rasa gatal. Menyikat gigi secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi dan peradangan. Menggunakan pelembab khusus kulit kepala atau minyak alami, seperti minyak kelapa, dapat membantu mempertahankan kelembapan dan mencegah ketombe. 6. Ketidakseimbangan hormonal
Perubahan hormonal, seperti yang sering terjadi pada masa pubertas, kehamilan, atau menopause, rupanya juga bisa menyebabkan ketombe. Pasalnya, kondisi tersebut bisa memengaruhi sebum di kulit kepala.
Meningkatnya produksi minyak juga menyebabkan tumbuhnya jamur dan bakteri penyebab ketombe. Selain itu, kondisi lain seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berdampak pada kesehatan kulit kepala. Konsultasikan dengan dokter jika Anda menduga ketidakseimbangan hormon adalah penyebab masalah kulit kepala Anda. 7. Eksim atau psoriasis
Kondisi kulit seperti eksim atau dermatitis atopik dan psoriasis dapat menyerang kulit kepala sehingga menyebabkan peradangan, kemerahan, dan penumpukan sel kulit mati yang membentuk plak tebal. Kedua kondisi tersebut sering kali disertai rasa gatal dan tidak nyaman serta dapat memperparah munculnya ketombe.
Eksim atau psoriasis yang terjadi pada kulit kepala mungkin memerlukan perawatan medis, seperti obat topikal atau terapi cahaya. Temui dokter kulit untuk diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.
Mengingat dampaknya terhadap penampilan dan menimbulkan ketidaknyamanan selama menjalani rutinitas sehari-hari, ada beberapa tips mengatasi ketombe yang bisa Anda coba di rumah. 1. Pilih sampo anti ketombe dengan formula yang tepat
Menurut Halodoc, memilih sampo merupakan langkah awal dalam melawan ketombe. Bahan yang efektif untuk mengatasi masalah ini biasanya mengandung bahan aktif seperti zinc pyrithione yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur yang dapat mengurangi pertumbuhan jamur penyebab ketombe.
Selain itu, selenium sulfida juga dianjurkan untuk mencegah produksi sel kulit mati dan mengurangi kelebihan minyak pada kulit. Juga mengandung asam salisilat yang berfungsi sebagai exfoliant untuk membantu mengangkat sel kulit mati, dan ketoconazole merupakan zat antijamur yang efektif melawan berbagai jenis jamur. 2. perawatan kulit kepala dengan minyak alami
Perawatan kulit kepala secara rutin dengan minyak alami bisa menjadi solusi efektif untuk mengatasi ketombe. Minyak kelapa direkomendasikan karena memiliki sifat antimikroba untuk melawan jamur penyebab infeksi. Cara penggunaannya mudah: oleskan 2 sendok makan minyak kelapa pada kulit kepala, pijat lembut, lalu biarkan selama 1 jam. Setelah itu cuci dengan sampo hingga bersih.
Selain minyak kelapa, Anda juga bisa menggunakan minyak pohon teh yang dikenal memiliki sifat antijamur dan antibakteri sehingga membantu mengatasi ketombe. Caranya, Anda perlu mencampurkan beberapa tetes pohon teh dengan sampo yang biasa Anda gunakan dan mencuci seperti biasa. 4. Gunakan masker rambut lidah buaya
Bahan alami lain yang bisa digunakan untuk mengatasi ketombe adalah lidah buaya atau aloe vera karena memiliki sifat antijamur dan antibakteri. Lidah buaya juga dapat menenangkan kulit kepala yang teriritasi dan menjaga kelembapan alami kulit kepala. Cara pakai: oleskan gel lidah buaya segar pada kulit kepala, pijat lembut, biarkan selama 30 menit, lalu bilas dengan air bersih. Gunakan secara rutin untuk mengurangi masalah ketombe dan meningkatkan kesehatan kulit kepala. 5. Selalu jaga kebersihan kulit kepala dari kotoran atau sisa produk rambut
Menjaga kebersihan kulit kepala menjadi kunci utama menghilangkan ketombe. Penumpukan kotoran, minyak, dan sisa produk rambut dapat menyumbat pori-pori kulit kepala, menyebabkan rasa gatal dan memperparah ketombe. Oleh karena itu, penting untuk mencuci rambut secara rutin dan menghindari penggunaan produk rambut yang mengandung bahan kimia keras.
Selain itu, pastikan Anda membilas rambut secara menyeluruh setelah setiap kali keramas. Residu sampo atau kondisioner dapat menyebabkan penumpukan residu yang tidak diinginkan. Jika Anda sering menggunakan produk penataan rambut seperti gel atau hairspray, pastikan untuk membersihkannya secara menyeluruh. Ingatlah untuk membersihkan sisir yang Anda gunakan dan alat penata rambut lainnya secara rutin untuk mencegah kontaminasi ulang pada kulit kepala Anda. 6. Pijat kulit kepala dengan cuka sari apel
Cuka sari apel sudah lama diketahui bermanfaat untuk kesehatan kulit kepala, terutama untuk mengatasi ketombe. Bahan alami ini memiliki sifat antimikroba dan kemampuan menyeimbangkan pH kulit kepala sehingga efektif melawan jamur penyebab ketombe.
Cara penggunaannya dengan mencampurkan cuka sari apel dan air dengan perbandingan 1:1. Setelah itu, semprotkan campuran tersebut pada kulit kepala sambil dipijat lembut. Diamkan selama 10-15 menit, lalu bilas dengan air hangat hingga bersih. Proses ini dapat membantu mengurangi ketombe sekaligus menjadikan rambut lebih ringan dan bersih.
Selain membunuh jamur, cuka apel juga membantu mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala. Pijatan lembut sambil mengoleskan cuka sari apel akan meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala sehingga merangsang pertumbuhan rambut yang sehat. Namun hindari penggunaan yang berlebihan karena sifat asamnya dapat menyebabkan kulit kepala kering jika digunakan secara berlebihan.
Jika Anda mengetahui penyebabnya, Anda bisa mengatasi ketombe dengan menggunakan pengobatan yang lebih tepat. Ingatlah untuk selalu memperhatikan kesehatan rambut dan kulit kepala Anda untuk mendapatkan penampilan terbaik. Hilangkan ketombe sekarang!