Ukuran Gerbang Neraka Siberia Terdeteksi Bertambah 3 Kali Lipat

Ukuran Gerbang Neraka Siberia Terdeteksi Bertambah 3 Kali Lipat

MOSKOW – Sebuah lubang raksasa yang disebut “Gerbang Neraka” muncul di Siberia, ukurannya menjadi tiga kali lipat hanya dalam waktu 30 tahun.

Terletak di Dataran Tinggi Yana di Siberia, lubang seluas 200 hektar dan sedalam 300 kaki ini disebut “Kawah Batagaika.”

Seperti diberitakan Wion News, lubang yang secara resmi dikenal sebagai Batagay ini merupakan lapisan es tertua kedua di Bumi.

Saking besarnya hingga bisa dilihat dari luar angkasa, dan kini para ahli berbondong-bondong ke lubang yang dalam untuk mempelajari lebih lanjut.

Roger Michaelides, ahli geofisika di Universitas Washington, mengatakan: “Yang dimaksud terutama adalah tanah beku di bawah tanah, yang menurut definisinya sering kali tidak dapat Anda lihat kecuali jika disingkapkan dengan cara tertentu, seperti di ngarai besar ini.”

“Saya pikir kita bisa belajar banyak dari Batagaika, tidak hanya dalam hal memahami bagaimana Batagaika mungkin berkembang dari waktu ke waktu, tetapi juga bagaimana struktur serupa mungkin terbentuk dan berevolusi di Arktik,” tambahnya. Percakapan dengan Business Insider menambahkan.

“Meski luasnya sepersepuluh atau seperseratus Batagaika, namun secara fisika pada dasarnya sama,” kata Michaelides.

Penduduk setempat pertama kali melihat Batagay di Yakutia, Rusia, dan mengaku mendengar suara-suara menakutkan seperti ledakan keras atau “jeritan” yang datang darinya.

Pada tahun 1960-an kawasan hutan ditebangi dan sinar matahari mulai mencapai dasar lubang dan memanaskannya.

Es masih mencair dan beberapa ilmuwan telah memperingatkan bahwa gerbang ini dapat menelan lahan yang luas dan berbahaya bagi desa-desa di sekitarnya ketika daerah lain mulai mencair.

Nikita Tananaev, peneliti di Melnikov Permafrost Institute di Yakutsk yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan ekosistem di dekatnya telah berubah secara permanen akibat kebocoran dari kawah.

“Hal ini akan menyebabkan perubahan signifikan pada habitat sungai, dan dampak kebocoran sedimen dari [kawah Batagaika] terlihat bahkan di Sungai Yana, sungai utama di dekatnya,” katanya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *